Agama Konghucu dikenal pula sebagai Ji Kauw (dialek Hokian) atau
Ru Jiao (Hua Yu), yang berarti agama yang mengajarkan kelembutan atau agama
bagi kaum terpelajar. yang berarti agama dari orang-orang yang lembut hati,
terpelajar dan berbudi luhur.
Agama ini sudah dikenal sejak 5.000 tahun lalu, lebih awal 2.500
tahun dibanding usia Kongzi sendiri. Konfusianisme muncul dalam bentuk agama di
beberapa negara seperti Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan RRC Dalam bahasa Tionghoa agama Konghucu seringkali disebut sebagai Kongjiao (孔教) atau Rujiao (儒教).
Didirikan : sekitar 2,500 tahun yang lalu di Cina.
Pendiri: Guru Utama : K’ung-fu-tsu (Confucius) dan
Guru Kedua : Meng-tzu (Mencius).
Kongzi (Hua Yu) atau Khongcu (dialek Hokian) atau Confucius
(Latin) adalah nama nabi terakhir dalam agama Konghucu. Ia lahir tanggal
27, bulan 8, tahun 0001 Imlek atau 551 SM. Kongzi adalah nabi terbesar
dalam agama Konghucu
Konghucu
Para nabi (儒教聖人) Ru Jiao di antaranya:
- Nabi Purba (扶羲) Fu Xi * 2952 – 2836 SM Fu Xi beristrikan Nabi Nu Wa (Lie Kwa, Hokian) yang menciptakan Hukum Perkawinan
- Nabi Purba (神農) Shen Nong 2838 – 2698 SM
- Nabi Purba (黃帝) Huang Di 2698 – 2596 SM Istrinya, Nabi Lei Zu adalah penemu sutra yang ditenunnya dari kepompong ulat sutra dan bersama Huang Di menciptakan alat tenun, pakaian Hian Ik (pakaian harian) dan Hong Siang (pakaian upacara).
- Nabi Purba (堯) Yao 2357 – 2255 SM
- Nabi Purba (舜) Shun 2255 – 2205 SM
- Nabi Purba (大禹) Da Yu * 2205 – 2197 SM
- Nabi Purba (商湯) Shang Tang* 1766 – 1122 SM
- Nabi Wen, Wu 文, 武 (周公) Zhou-gong* 1122 – 255 SM
- Nabi Besar (孔子) Kong Zi * 551 – 479 SM
- Nabi Ferdi Zhi 480-499 SM
Penganut: diperkirakan sekitar 350 juta, kebanyakan di
Cina, Jepang, Burma dan Thailand.
Sekte: Tidak ada Sekte yang formal.
Penganutnya bebas beragama lain asalkan tetap sebagai pengikut
Konghucu
Litang(Gerbang Kebajikan) sebagai tempat ibadah resmi, namun dikarenakan tidak
banyak akses ke litang, masyarakat umumnya menganggap klenteng sebagai tempat ibadah umat Khonghucu.
Tempat ibadah Konghucu adalah Litang, Miao (Bio), Kongzi Miao, Khongcu Bio dan
Kelenteng. Litang, selain merupakan tempat sembahyang, juga merupakan tempat
kebaktian berkala (biasanya setiap hari Minggu atau tanggal 1 dan 15
penanggalan Imlek). Di sini umat mendapat siraman rohani (khotbah) dari para
rohaniwan. Miao dan Kelenteng biasanya hanya merupakan tempat sembahyang. Kalau
pun ada kebaktian, biasanya ditempatkan di ruangan yang terpisah agar tak
mengganggu aktivitas sembahyang. Di samping menjadi tempat ibadah agama
Konghucu, Kelenteng biasanya juga menjadi tempat ibadah agama Tao dan agama
Buddha Mahayana.
Ringkasan
Konghucu, yang sudah berumur lebih
dari 25 abad, merupakan sistem filosofi yang dominan di Cina dan sebagai
penuntun hampir setiap aspek kehidupan orang Cina.
Konghucu dan pengikutnya berkelana
ke banyak negeri-negeri feodal pada masa kerajaan Cina, menyarankan kepada
penguasa untuk mengadopsi pembaharuan sistem sosialnya. Mereka tidak memberikan
program langkah demi langkah, tetapi menekankan “Jalan,”’, Jen (yang
diterjemahkan sebagai “kemanusiaan atau kasih sayang”), yang meliputi seluruh
ajaran Konghucu.
Mereka mengajarkan pentingnya
keharmonisan dalam keluarga, keteraturan Negara dan damai di kerajaan, yang
kesemuanya saling berkaitan. Ajarannya menekankan terhadap tata cara
berprilaku, tumbuh secara pribadi sehingga tercapai masyarakat dan Negara
yang teratur. Penekanan yang lebih adalah terhadap kewajiban setiap pengikutnya
untuk bercita-ciata menjadi “orang yang super” di akhirat.
Juga, Konghucu melaksanakan puasa,
menghormati leluhur, melaksanakan upacara pengorbanan dan memandang
kehidupan di dunia yang harmonis dengan surga.
Konfusianisme mementingkan akhlak
yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di
bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang
seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan
falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.
Konfusius tidak menghalangi orang
Tionghoa menyembah yang keramat dan penunggu tapi hanya yang patut
disembah, bukan menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak patut
disermbah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu
berusaha memperbaiki moral.
Artikel berikutnya :
Kitab suci agama Konghucu sampai pada bentuknya yang sekarang
mengalami perkembangan yang sangat panjang. Kitab suci yang tertua berasal
dariYao (2357-2255 SM) atau bahkan bisa dikatakan sejak Fu Xi (30 abad
SM). ............
Ru Jiao atau agama
Konghucu adalah agama monoteis, percaya hanya pada satu Tuhan, yang biasa
disebut sebagai Tian
............. Keagungan Spiritual
dapat dicapai oleh setiap orang karena itu merupakan
pencapaian secara moral.............
Compiled
By: I Dewa Putu Sedana.
(Dari Berbagai Sumber)
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Kitab Suci Agama Kong Hu Cu 2 | |
Agama Tao 1 | |
Agama Zen 1 | |
Kaliyuga, Ramalan Jayabaya dan Sabdopalon 1 | |
|
Belum ada Komentar untuk "AGAMA KONG HU CU (K’ung – Fu – Tsu) (Confucius) (1) "
Posting Komentar