Kitab Suci
Sishu Wujing (四書五經) sebagai kitab suci resmi.
Kitab sucinya ada 2
kelompok, yakni:
Wu Jing (Kitab Suci yang Lima) yang terdiri atas:
- Kitab Sanjak Suci yang berisi nyanyian religi, puji-pujian akan keagungan Tian dan nyanyian untuk upacara di istana Dhi Jing
- Kitab Dokumen Sejarah yang berisi sejarah suci Agama Konghucu Shu Jimg
- Kitab Wahyu Perubahan berisi tentang penjadian alam semesta, sehingga mereka yang menghayati Kitab ini akan mampu menyibak takbir kuasa Tian dengan segala aspeknya Yi Jing
- Kitab Suci Kesusilaan yang berisi aturan dan pokok-pokok kesusilaan dan peribadahan Li Jing
- Kitab Chun-qiu Chungiu Jing
Si Shu (Kitab Yang
Empat) yang terdiri atas:
- Kitab Ajaran Besar Da Xue
- Kitab Tengah Sempurna Zhong Yong
- Kitab Sabda Suci Lun Yu
- Kitab Mengzi - Meng Zi
Selain itu masih ada
satu kitab lagi: Xiao Jing (Kitab Bhakti).
Kitab suci agama Konghucu sampai pada bentuknya yang sekarang
mengalami perkembangan yang sangat panjang. Kitab suci yang tertua berasal
dariYao (2357-2255 SM) atau bahkan bisa dikatakan sejak Fu Xi (30 abad
SM). Yang termuda ditulis cicit murid Kongzi, Mengzi (wafat 289 SM), yang
menjabarkan dan meluruskan ajaran Kongzi, yang waktu itu banyak diselewengkan.
Tahun Baru Imlek sebagai hari raya keagamaan resmi. Hari-hari raya
keagamaan lainnya; Hari lahir Khonghucu (27-8 Imlek), Hari Wafat Khonghucu
(18-2-Imlek), Hari Genta Rohani (Tangce) 22 Desember, Chingming (5 April), Qing
Di Gong (8/9-1 Imlek) dsb.
Kalender Imlek terbukti di buat oleh Nabi Khongcu (Konfusius).
Nabi Khongcu mengambil sumbernya dari penanggalan dinasti Xia (2200 SM) yang
sudah di tata kembali oleh Nabi Khongcu.
Klenteng
Konsep Ketuhanan Dalam Agama Konghucu
Ru Jiao atau agama Konghucu adalah agama monoteis, percaya hanya
pada satu Tuhan, yang biasa disebut sebagai Tian, Tuhan Yang Maha Esa atau
Shangdi (Tuhan Yang Maha Kuasa). Tuhan dalam konsep Konghucu tidak dapat
diperkirakan dan ditetapkan, namun tiada satu wujud pun yang tanpa Dia. Dilihat
tiada nampak, didengar tidak terdengar, namun dapat dirasakan oleh orang
beriman.
Dalam Yijing dijelaskan bahwa Tuhan itu Maha Sempurna dan Maha
Pencipta (Yuan) ; Maha Menjalin, Maha Menembusi dan Maha Luhur (Heng) ; Maha
Pemurah, Maha Pemberi Rahmat dan Maha Adil (Li), dan Maha Abadi Hukumnya
(Zhen).
Tujuan Konghucu.
Tujuan utama dari Konghucu adalah menciptakan keagungan sejati
melalui pendidikan yang benar. Dijelaskan bahwa untuk kembali kejalan para
leluhur adalah dengan mempelajari untuk mengungkap pandangan-pandangan yang
dijalani dimasa lampau. Keagungan Spiritual dapat dicapai oleh
setiap orang karena itu merupakan pencapaian secara moral. Konghucu
menerima Tao, tetapi menekankan kepada masa yang ideal dan untuk
menumbuhkan orang super secara pragmatis, dibandingkan dengan cara mistis.
Pandangan orang besar yang super adalah kasih sayang yang murni. Pandangan
besar lainnya adalah : kewajiban, kebijaksanaan, kebenaran dan kesopanan.
Keselamatan dilihat sebagai realisasi dari kehidupan seseorang yang baik, yang
dapat dicapai melalui pendidikan. Orang super selalu mengetahui dan mengikuti
pengetahuan yang benar.
Kepercayaan Pengikut
Konghucu
- Percaya akan kehadiran Maha Pengatur dalam semua hal.
- Percaya bahwa maksud kehidupan adalah keberadaan yang teratur terkait dengan Li, kesopanan atau sifat baik, untuk bisa menjadi insan Super.
- Percaya dengan Pedoman Emas: “Jangan lakukan sesuatu kepada orang lain yang anda tidak sukai kalau orang melakukan hal itu kepada anda.”
- Percaya bahwa Konghucu, Guru Cina yang pertama, adalah seorang Master untuk kehidupan dimana ajaran-ajarannya mewujudkan pengertian yang sangat dalam di dunia dan akhirat, dan bahwa Mencius adalah Guru Cina yang kedua.
- Percaya bahwa tulisan Konghucu sebagai naskah kebenaran dan didalam empat Buku Suci Si Shu, Ajaran mengenai Makna, Pelajaran Utama dan Mencius.
- Percaya bahwa setiap orang memilliki lima hubungan, yang meminta lima kewajiban kepada sahabatnya, kepada pemerintah, kepada ayahnya, kepada istrinya, kepada kakaknya dan kepada sahabatnya.
- Percaya bahwa pada dasrnya manusia itu adalah baik, dan setan merupakan kondisi yang tidak natural dari keadaan yang tidak selaras
- Percaya bahwa manusia adalah master bagi kehidupan dan nasibnya, bebas bertindak sesuai dengan kemauannya, dan karena itu haruslah memelihara kualitas dan kebajikan, kebenaran, kesopanan, kebijaksanaan dan ketulusan dirinya.
- Percaya bahwa keluarga adalah yang paling utama karena itu agama haruslah menunjang keluarga dan Negara.
Dalam agama Konghucu dikenal hubungan vertikal antara
manusia dengan Tuhan dan hubungan horizontal antara sesama manusia. Dalam
kosa kata Agama Konghucu disebut sebagai Zhong Shu, Satya kepada (Firman)
Tuhan, dan Tepasalira (tenggang rasa) kepada sesama manusia. Prinsip
Tepasalira ini kemudian ditegaskan dalam beberapa sabdanya yang terkenal, “Apa
yang diri sendiri tiada inginkan, jangan diberikan kepada orang lain” dan “Bila
diri sendiri ingin tegak (maju), berusahalah agar orang lain tegak
(maju)”. Kedua sabda ini dikenal sebagai “Golden Rule” (Pedoman Emas)
yang bersifat Yin dan Yang.
Artikel selanjutnya:
Kongzi menekankan pentingnya manusia mempunyai “Tiga Pusaka
Kehidupan”, “Tiga Mutiara Kebajikan” atau “Tiga Kebajikan Utama”, yaitu : Zhi,
Ren dan Yong. ............. Yang Zhi tidak dilamun
bimbang, yang Ren tidak merasakan susah payah, dan yang Yong tidak dirundung
ketakutan”..................
Pengikut Konghucu memuja
leluhur, dan diyakini bahwa rohnya tetap hidup.............
Compiled
By: I Dewa Putu Sedana,
(Dari Berbagai Sumber)
BACA JUGA , KLIK DIBAWAH INI :
BACA JUGA , KLIK DIBAWAH INI :
Kong Hu Cu 3 |
Agama Tao 1 |
Misteri Roh 1 |
Agama Zen 1 |
Agama Shinto 1 Bali Di mata Raffles 1 |
Belum ada Komentar untuk "KITAB SUCI AGAMA KONG HU CU (K’ung – Fu – Tsu) (Confucius) (2)"
Posting Komentar