Pandangan
tentang Wu Wei
Wu-wei dapat secara harafiah
diterjemahkan dengan ‘tidak mempunyai kegiatan’ atau ‘tidak berbuat’. Istilah
ini sesungguhnya tidak berarti sama sekali tidak ada kegiatan, atau sama sekali
tidak berbuat apapun, melainkan berarti berbuat tanpa dibuat-buat dan tidak
semau-maunya. . Tetapi jika terjemahan itu berarti suatu sikap yang kosong atau
menahan diri secara pasif, maka pengertian tersebut tidak tepat. Dalam
melakukan perbuatan ini, hendaknya orang mengambil kesederhanaan sebagai
prinsip hidup yang membimbingnya, sebab umat manusia mempunyai terlampau banyak
keinginan dan terlalu banyak pengetahuan. Wu-wei adalah hidup yang dijalani
tanpa ketegangan. Wu-wei merupakan perwujudan yang murni dari
kelemah-lembutan, kesederhanaan, dan kebebasan; suatu kemampuan yang efektif,
yang murni di mana tidak ada gerak yang dihambur-hamburkan sekedar untuk
dipamerkan ke luar.
Wu Wei adalah ungkapan paradoksal
yang merupakan kunci mistisisme Cina dan tidak dapat diterjemahkan secara
harfiah. Wei artinya berbuat, bertindak, tetapi kadang berarti lain, tergantung
cara mengatakannya. Wu artinya negatif, tidak, tanpa. Terjemahannya secara
maknawi ialah “Berbuat tanpa bertindak”. Dikenakan pada seseorang berarti diam,
tenang, pasif, pasrah sehingga mencapai Tao, hakekat terakhir, alam wujud.
Artinya bertindak melalui Tao tanpa upaya kesadaran diri. Juga berarti hanyut
dalam persatuan dengan alam, yang dengan itu memperoleh kesadaran semesta.
Kepercayaan
Taois
- Dipercayai bahwa keabadian adalah “Tao” atau “Jalan” yang mencakup aturan moral dan fisik dari alam semesta, Tetapi “ Tao yang bisa dijelaskan, bukalah merupakan Tao yang abadi”
- Percaya bahwa kebesaran yang unik dari guru Lao-tse dan pengikutnya Chuang-tsu.
- Percaya kepada pandangan Buku Suci dari Tao-te-Ching dan kepada tulisan suci Chuang-tsu.
- Percaya bahwa manusia mensejajarkan dirinya sendiri terhadap keabadian bilaman bisa menghayati kerendahan hati, kesederhanaan, bertanggungjawab, ketenteraman dan tiada henti untuk berbuat.
- Percaya bahwa tujuan dan alur kehidupan pada hakekatnya sama, dan karena itu Tao hanya bisa dipahami oleh orang yang dimuliakan yang menyadari refleksi dirinya yang tanpa guna.
- Percaya bahwa yang Maha Tahu dan yang Maha Tidak berkepribadian, adalah diluar kemampuan pemikiran manusia.
- Dipercayai bahwa setiap perbuatan akan menimbulkan kekuatan yang berlawanan dan yang bijak akan memilih tidak bertindak dalam perbuatannya.
- Dipercayai bahwa manusia hanyalah merupakan salah satu dari sepuluh ribu benda manifestasi, yang akan berakhir dan mati, dan Tao akan ada selamanya.
- Dipercayai semua ciptaan adalah merupakan satu kesatuan dalam realitas spiritual
Pandangan
tentang Manusia
Menurut pandangan Taoisme, hidup
manusia sudah digariskan oleh ‘langit’. Manusia sudah memiliki jalannya
masing-masing. Yang harus dilakukan manusia hanya meneliti jalan itu dan
mengikuti jejak itu tanpa coba memaksakan pandangannya yang sempit, serta tanpa
kehendak ingin menyelewangkan diri dari yang alamiah demi keuntungan pribadi.
Taoisme tidak mengajarkan bahwa
seseorang harus menyingkirkan seluruh harta benda yang dimiliki untuk mencapai
ketentraman batin. Hal yang perlu dibuang adalah rasa kemelekatan terhadap
harta tersebut. Apabila harta dibuang namun masih ada kemelekatan terhadap
harta tersebut, maka sia-sia saja. Karena itu buanglah kemelekatan terhadap
harta dari diri manusia, dan harta benda harus digunakan untuk kepentingan
social.
Manusia yang mengikuti Dao tidak
mencampuri hidup orang lain, dalam arti ia tidak memaksakan orang lain, ia
menolong mereka menjadi bebas dengan mengikuti Dao. Manusia yang baik adalah
yang mampu mengikuti jalannya alam semesta sesuai dengan Dao.
Jika manusia telah berhasil
mengikuti jalan Dao, maka ia tidak perlu takut akan kematian. Kematian hanya
mengembalikan manusia kepada Dao.
Kuil
Tempat
Suci :
Ada 3 kelompok tempat yang suci
dan bersejarah dalam Agama Tao yaitu :
- Tao Jiao Zhi Ta Tong Tian (10 tempat sakral dan suci yang besar dari Agama Tao).
- Jiao San Zhi Lio Xiao Tong Tian (36 tempat sakral dan suci yang kecil dari Agama Tao).
- Tao Jiao Ji Zhi Er Fu Di (72 tempat bersejarah yang penuh berkah dari Agama Tao)
Teori dasar latihan kesehatan dalam
Agama Tao sangat popular dengan istilah Tian Ren He Yi (Manunggalnya Tian dan
manusia / manunggalnya manusia dan alam semesta), Agama Tao berpendapat bahwa
Tian (Langit); Di (Bumi); Ren (Manusia) pada hakekatnya adalah satu kesatuan,
dimana semua yang ada didalamnya saling terkait dan saling menyangga menjadi
satu kesatuan yang sempurna.
Agama Tao adalah termasuk kedalam
lingkup Tri Dharma. Tri Dharma sendiri terdiri dari agama Budha, agama Konghucu
dan agama Tao.
Artikel selanjutnya
:
Bila Konghucu lebih menekankan
kehidupan di bumi, Taoisme lebih mengarahkan kepada Tao yang mutlak yang
merupakan transformasi ketuhanan secara folosofis. Tao adalah prinsip semesta
yang mencerminkan perubahan dan juga merupakan pola perilaku manusia (wu-wei) ........... Bersujud 3 (tiga) kali, maksudnya : Sujud Pertama, mohon
ayah ibu bertambah rejeki, panjang umur ......... Sembah
Sujud Agama Tao ada 2 (dua) macam : Satu
sembah tiga sujud maksudnya ............... Sujud
Kedua, mohon
......................
(Dari
Berbagai Sumber)
Compiled By
: I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Ritual Agama Tao 4 |
Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu 1 |
Animisme, Dinamisme dan Sains 1 |
Jainisme, Agama yang Atheis 1 |
Shambala, Kerajaan Dimensi Lain |
Belum ada Komentar untuk "TEMPAT SUCI AGAMA TAO (3)"
Posting Komentar