KERANGKA SUCI AGAMA HINDU
1)
Filsafat/Tattwa dijabarkan melalui :
Panca Sarada
a) Widhi Tattwa - Percaya dengan adanya Tuhan
Panca Sarada
a) Widhi Tattwa - Percaya dengan adanya Tuhan
b)
Atma Tattwa - Percaya dengan adanya Roh
c) Karmaphala - Percaya adanya Hukum Karma Phala
d) Punarbhawa - Percaya bahwa manusia lahir berulang-ulang
e) Moksha - Percaya dengan adanya kebebasan abadi
c) Karmaphala - Percaya adanya Hukum Karma Phala
d) Punarbhawa - Percaya bahwa manusia lahir berulang-ulang
e) Moksha - Percaya dengan adanya kebebasan abadi
a) Manacika - Pikiran Suci
b) Wakcika - Kata-kata benar
c) Kayika - Perbuatan yang baik dan terpuji
3) Ritual/Upacara/Persembahan
dijabarkan melalui Panca Yadnya: :
a)
Dewa Yadnya - Persembahan kepada Tuhan.
b)
Pitra Yadnya - Persembahan kepada para Leluhur
c)
Rsi Yadnya - Persembahan kepada para Rsi dengan mengamalkan ilmunya
d)
Manusa Yadnya - Persembahan kepada Roh manusia semenjak embrio sampai
kematiannya.
e)
Bhuta Yadnya - Korban suci terhadap makhluk di dimensi
yang lebih rendah
Serta
Panca Maha Yadnya:
a)
Drewiya Yadnya = Korban suci dengan menggunakan sajen, harta benda dan material
iannya.
b)
Tapa Yadnya = Korban suci dengan jalan tapa, yaitu dengan jalan tahan
menderita, meneguhkan iman, menghadapi segala godaan hidup.
c)
Swadyaya Yadnya - Korban suci dan kebajikan yang diamalkan dengan menggunakan
diri pribadi sebagai alat atau dana pengorbanan.
d)
Yoga Yadnya - Korban suci melalui pemujaan kepada Tuhan, dengan jalan Yoga,
yaitu menyatukan pikiran guna dapat menunggal antara Atman dengan Paramatman.
e)
Jnana Yadnya = Korban suci berupa persembahan dan pemujaan lepada Tuhan
dengan mengamalkan Weda / Ilmu Pengetahuan suci (Jnana).
Siwa Nataraja
Pancasradha:
1)
Widhi Tattwa – percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2)
Atma Tattwa – percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3)
Karmaphala – percaya dengan hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatanm, ucapan dan pikiran.
4)
Punarbhawa – percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5)
Moksha – percaya bahwa kebahagiaan tertinggi yang
merupakan tujuan akhir manusia
BACA JUGA : Tantra, Pemujaan Kepada Cakti
Siapapun berhak dan memiliki kemampuan untuk menerima ajaran suci atau wahyu dari Tuhan asalkan dia telah mencapai kesadaran atau pencerahan. Oleh sebab itu dalam agama Hindu wahyu Tuhan bukan hanya terbatas pada suatu zaman atau untuk seseorang saja. Bahwa wahyu Tuhan yang diturunkan dari waktu ke waktu pada hakekatnya adalah sama, yaitu tentang kebenaran, kasih sayang, kedamaian, tentang kebahagiaan yang kekal abadi, tentang hakekat akan diri manusia yang sebenarnya dan tentang dari mana manusia lahir dan mau ke mana manusia akan pergi, atau apa tujuan yang sebenarnya manusia hidup ke dunia,
Pustaka Suci Agama Hindu :
1) Regweda Samhita berisikan nyanyian-nyanyian pujaan, terdiri dari 10.552 mantra dan
seluruhnya terbagi dalam 10 mandala. Mandala II sampai dengan VIII, disamping
menguraikan tentang wahyu juga menyebutkan Sapta Rsi sebagai penerima wahyu.
Wahyu Rg Weda dikumpulkan atau dihimpun oleh Rsi Pulaha.
2) Yajurweda Samhita. Yajur Weda memuat ajaran mengenai pokok-pokok yajus. Keseluruhan
mantranya berjumlah 1.975 mantra. Yajur Weda terdiri atas dua aliran, yaitu
Yayur Weda Putih dan Yayur Weda Hitam. Wahyu Yayur Weda dihimpun oleh Rsi
Waisampayana.
3) Samaweda Samhita ajaran mengenai lagu-lagu pujaan. Sama Weda terdiri dari 1.875 mantra.
Wahyu Sama Weda dihimpun oleh Rsi Jaimini.
4) Atharweda Samhita ajaran yang bersifat magis. Atharwa Weda terdiri dari 5.987 mantra,
yang juga banyak berasal dari Rg. Weda. Isinya adalah doa-doa untuk kehidupan
sehari-hari seperti mohon kesembuhan dan lain-lain. Wahyu Atharwa Weda dihimpun
oleh Rsi Sumantu.
5) Bhagawadgita sering disebut sebagai ringkasan dari Weda yang merupakan intisari ajaran Weda
disebut sebagai "Weda yang kelima".
6)
Upanishad memuat filsafat Hindu
7) Purana berarti "sejarah kuno"
a) Matsyapurana
b) Wisnupurana
c) Bhagawatapurana
d) Warahapurana
e) Wamanapurana
f) Markandevapurana
g) Bayupurana
h) Agnipurana
i) Naradapurana
j) Garudapurana
k) Linggapurana
l) Padmapurana
m) Skandapurana
n) Bhavisyapurana
o) Brahmapurana
p) Brahmandapurana
q) Brahma waiwartapurana
r) Kurmapurana
8) Ithihasa (epos),
menceritakan kisah kepahlawanan para raja dan kesatria Hindu pada masa lampau,
yaitu Ramayana dan Mahabharata
Wishnu
Artikel selanjutnya :
“Bilamana Dharma (kebenaran) didunia ini hilang (runtuh) dan Adharma (kejahatan, keangkaramurkaan) mulai menguasai dunia, pada waktu itu Aku akan menjelmakan diriKu”.......... Tujuan Agama Hindu : "Moksartham Jagadhitaya ca iti Dharma", Mencapai kebahagiaan rohani dan kesejahteraan hidup jasmani atau kebahagiaan secara lahir dan bathin............... Ada 4 jalan/cara untuk melatih kesadaran Tuhan, sesuai dengan tingkat spiritual penganut...........................
Compiled By: I Dewa Putu Sedana,
(Dari Berbagai Sumber)
BACA JUGA :
Tujuan Agama Hindu |
Jainisme, Agama yang Atheis 1 |
Budha Zen 1 |
Energi Spiritual 1 |
Agama Bahai Aliran Sesat 1 Tantra, Pemujaan Kepada Cakti |
Belum ada Komentar untuk "KEYAKINAN DALAM AGAMA HINDU 2"
Posting Komentar