Rama Bridge merupakan salah satu
“Tempat yang Misterius di Dunia “. Jembatan purba misterius sepanjang 30 Km
yang menghubungkan Pulau Mannar (Srilanka) dan Pulau
Pamban (India) ini diperkirakan telah berumur lebih
dari 1.000.000 tahun. Pulau Sri Lanka merupakan persinggahan yang favorit
para Aliens, Malaikat dan sejenisnya apapun namanya. Tradisi, cerita
rakyat, lukisan prehistoric di gua, peninggalan arkeologis dan penjelajah masa
lampau mencatat testimoni bahwa ada mahluk asing yang tinggal di pulau
ini di masa lampau. Ada banyak pegunungan, perbukitan, bangunan dan
bahkan pohon yang penuh misteri, energinya diluar pemahaman kita.
Sedangkan
pakar arkeologi dan geologi serta Team Center for Remote Sensing yang meneliti
jembatan tersebut berkesimpulan bahwa Jembatan Rama hanya fenomena alam yang
berusia hanya sekitar 3.500 tahun yang lalu. Meski begitu, pihak NASA
mengeluarkan komentar bahwa tidak ada bukti yang kuat bahwa Jembatan Rama
dibuat oleh manusia melainkan hanya merupakan gugusan pulau alami yang
membentuk rantai. Bahkan NASA sendiri menyatakan bahwa dengan menggunakan
pengindraan jarak jauh dan pencitraan dari angkasa menyatakan tidak
menyediakan informasi tentang orisinalitas dan usia jembatan tersebut. Ditambahkan
pula tidak ada bukti keberadaan manusia di sekitar anak benua India lebih dari
350.000 tahun yang lalu. NASA menyatakan bahwa apa yang ditangkap tidak
lain hanyalah gugusan sekitar sepanjang 30 km, terjadi dari rangkaian
batu koral alami. Dinyatakan NASA juga bahwa, “Foto yang direproduksi bisa jadi
kepunyaan kami, tetapi penafsirannya sama sekali bukan dari kami
Pasukan kera membangun Jembatan
Menurut
S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga
pengarang buku “The Early Man and The Rise of Civilization in Srilangka”, dari
sejumlah bukti yang ada, baik berupa artefak dan peralatan hidup lainnya, sejak
dua juta tahun yang lalu di Srilangka memang telah ada komunitas kehidupan yang
aktif. Salah satu buktinya adalah, penemuan kerangka manusia raksasa yang
diperkirakan hidup di periode zaman Satya (Satya Yuga). Memiliki postur tubuh
jangkung dengan ketinggian sekitar 60 hasta atau setinggi pohon kelapa.
Ia
juga mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya
sekitar 2.000.000 tahun silam, walaupun menurut para sejarawan peradaban paling
awal di daratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu
jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya.
Para sarjana menafsirkan bahwa mungkin jembatan purba ini (Sri Rama
Bridge) dibangun setelah daratan Srilanka terpisah dengan India jutaan tahun
silam. Ini bertujuan memudahkan mobilitas migrasinya manusia ketimbang
menggunakan jalur laut yang ombaknya ganas. Selama ribuan tahun, mereka
bermigrasi ke seluruh daratan Asia terus sampai ke Timur jauh, sebelum kemudian
jembatan itu ditenggelamkan oleh air laut akibat mencairnya es di Kutub Utara.
Penggalian arkeologis menyatakan bahwa penduduk kuno Sabaragamuwa telah
memiliki Negara dengan peradaban cemerlang sebelum 35,000 tahun yang lalu.
Data
terakhir hasil penelitian para ahli badan dunia juga mengungkap soal umur dan
penggunaan jembatan yang kini berada di bawah laut tersebut. Penggunaan “uji
karbon” dalam penelitian tersebut hanya mampu mengungkap usia hingga 5.000
tahun. Namun untuk mengungkap lebih jauh lagi tentang usia dari karya dunia
ini, maka para ahli Badan PBB ini menggunakan “Uranium Radio Isotop”. Dan
ternyata dari hasil uji radio isotop itu cukup mengagumkan. Para ahli berhasil
mengungkap bahwa usia jembatan “Sri Rama Bridge” mendekati usia hingga jutaan
tahun.
Relief
Pasukan Kera
Menurut
DR. Vijaya Laksmi, profesor arkeologi dari Bharataduth University Colombo,
bahwa dari hasil uji karbon sebelumnya terungkap usia Sri Rama Bridge ini
sekitar 3.500 – 4.000 tahun. Namun dengan metodologi yang baru, terungkap bahwa
usia obyek penelitian ini berkisar antara 1.750.000 – 2.000.000 tahun. Diungkapkan
lebih jauh, bahwa Jembatan Rama dibangun pada masa Dwapara Yuga.
Berdasarkan cakram waktu Hindu, masa terbagi menjadi empat yuga yaiyu : Sathya
yaitu sekitar 17.280.000 tahun. Tretha yuga 12.960.000 tahun, Dwapara
yuga 8.640.000 tahun dan .masa Kali yuga 4.320.000 tahun dan masa
Departemen
arkeologi Sri Lanka telah mengeluarkan suatu pernyataan yang menyebutkan usia
Jembatan Shri Rama mungkin berkisar di antara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun,
namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan
suatu mahakarya manusia, hal itu belum bisa mereka terangkan.
Artikel selanjutnya :
Citra
dari Jembatan Rama itu sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air
laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam
kira-kira 1 - 2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari
jembatan tersebut masih merupakan misteri hingga saat ini, ………. Semua
tempat-tempat yang dikunjungi oleh Rama tetap meninggalkan kenangan atas
kunjungannya, seolah-olah hal itu terjadi baru kemarin………
Compiled By : I Dewa Putu Sedana,
Sumber : Dicantumkan di Artikel
terakhir, No 12.
ARTIKEL TERKAIT:
ARTIKEL TERKAIT:
Peta Jembatan Ramayana 11 |
Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu 1 |
Mendung kelabu Di langit Kalianget |
Agama Shinto 1 Situs Tantrayana Bhairawa |
Belum ada Komentar untuk "PENELITIAN JEMBATAN I RAMAYANA - 10"
Posting Komentar