Ringkasan
Zoroastrianisme
didirikan sekitar 2,600 tahun yang lalu di Iran. Pendiri : Spenta
Zarathustra (Zoroaster). Kitab Suci : Bagian dari Zend Avesta (Bahasa Persia)
dan Dasatir. Penganut : sekitar 125,000 orang, umumnya di dekat Mumbai, mereka
disebut Parsis. Sekte : Shahenshai, Kadmi and Fassali.
Dasar
ajaran dari Zarathustra adalah monotheisme, yaitu menyembah hanya satu Tuhan, Azura Mazda .
Sedangkan Angra Mainyu, yang merupakan Sang Kegelapan dan
lawan dari Ahura Mazda, Agama ini mengajarkan bahwa Tuhan itu ada dua, yaitu:
Tuhan Terang yang diberi nama Ormuz dan Tuhan Gelap yang dinamakan Ahriman.
Konsep kosmologi Zoriastrianisme tersusun dalam 3 momen: Penciptaan dunia,
Pewahyuan agama Mazda, dan Trasfigurasi akhir. Moralitas Zoroaster
diungkapkan dengan tiga kata, yaitu : Humat (Pikiran Baik), Huklit (Perkataan
Baik), Huvarsht (Perbuatan Baik).
Menjelang
akhir zaman akan turun 3 juru selamat yaitu: Aushedar, Aushedar-mah,
Dan Shayoshant. Kitab suci Zoroaaster : Avesta dibagi menjadi Khurda Avesta dan Kalan Avesta yang juga dikenal
dengan Zend atau Maha-Zend. serta Dasatir dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
Khurda Dasatir dan Klan Dasatir, Penganut Zoroastrianisme beribadah di dalam
kuil yang disebut dengan Kuil Api, dimana api dibiarkan menyala
terus-menerus . Api bukan saja menyimbulkan kehadiran Tuhan tetapi juga
sebagai simbul kesucian. Penganut Zoroaster melaksanakan pelbagai ibadah
agama diantaranya dipusatkan pada pemujaan terhadap api. Mereka dapat
berdoa di mana saja seperti di gunung-gunung, sungai-sungai, ladang-ladang
ataupun di rumah. Ritus Naojote merupakan sebuah ritus yang dijalani oleh
anak-anak yang berusia antara tujuh hingga sepuluh tahun. Istilah Naojote
berasal dari kata nao yang berarti baru dan jote atau zote yang artinya
mempersembahkan doa-doa.
Zoroastrianisme
menganggap mayat tidak suci dan harus dihancurkan secepat mungkin, ia
tidak boleh disentuh oleh 4 elemen suci : air, udara, bumi dan api. Dan
tidak diizinkan dikubur atau dibakar.
Ribuan
penganut Zoroaster berkumpul
di udara dingin bersalju di pegunungan, berkumpul untuk menghidupkan api unggun
raksasa yang dirayakan penganut kepercayaan Zoroaster yang minoritas.
Festival itu disebut sebagai Sadeh.
Zoroastrianisme
tidak menekankan pentingnya konversi. Kini, komunitas Zoroastrianisme dapat
ditemukan selain di Iran dan India, juga di kota-kota besar seperti London, New York, Chicago, Boston dan Los Angeles.
Zoroaster Mendapat Penglihatan
Pendiri Zoroasteraisme
Sebelah
Utara Iran, di kota Azarbaijan, tinggal seorang lelaki bernama Porushop
Spitama, dari suku Spitama, bersama istrinya Dughdova yang cantik jelita yang
ketika itu masih berusia 15 tahun, lebih kurang pada tahun 660 SM, isterinya
yang belum dijamah suaminya itu melahirkan seorang putera yang diberi nama
Zarathustra (Yunani :. Zoroaster), Dia dilahirkan dalam keluarga imam
dari Spitamids dan Spitāma leluhurnya disebutkan beberapa kali dalam Gathas.
Pada saat kelahiran bayi itu kepala kaum Majus di tanah Iran bernama Durashan
mendadak gemetar ketakutan amat sangat dan beroleh firasat bahwa seorang bayi
baru telah lahir kedunia yang kelak akan menghancurkan agama Majusi beserta
pemujaaan berhala dan akan memusnahkan kaum Majus dari permukaan bumi.
Zarahustra
adalah generasi pertama Indo-Iran. Mata pencaharian penduduknya adalah bertani.
Ayahnya bernama Pourushaspa memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga
Ksatria Spitama yang merupakan generasi ke 45 dari Gayomart manusia pertama
(seperti halnya Adam). Ibunya bernama Dughdova berasal dari Marga Hvogva
Artikel selanjutnya :
Zarathustra
sewaktu masih kecil diceritakan sagat cerdas dan tangkas bicara sehingga
teman-temannya sangat segan kepadanya ……. . Ajarannya yang sangat berbeda
dengan kepercayaan yang ada pada waktu itu menyebabkan Zarathustra mendapat
tekanan. Anggapan ini sering di bantah karena pada dasarnya Zoroaster juga
masih mengakui dewa-dewa pagan yang diantaranya adalah, Dewa Vahista, Dewa Vohu
Manah (dewa sapi), Dewa Kesharta Vairya, Dewa Spenta Armaity, dan Dewa
Haurvatat, kelima Dewa ini di definisikan dengan hakikatnya masing-masing……… Kita
bisa menyimpulkan bahwa Zoroastrianisme adalah agama monotheisme pertama di
dunia. …….
BACA JUGA, KLIK DIBAWAH INI :
(Dari
Berbagai Sumber)
Belum ada Komentar untuk "PENDIRI ZOROASTRIANISME (2)"
Posting Komentar