Syair Ramalan Jyabaya diatas, senada
dengan ciri-ciri Kaliyuga. Sementara itu Sabdopalon, punakawan Prabu Brawijaya
V, juga cukup dikenal ramalannya, yang antara lain isinya sbb.:
Sabdopalon
- Kelak setelah 500 tahun saya akan mengganti agama Budha lagi (maksudnya Kawruh Budi), saya sebar di seluruh tanah Jawa.Saya akan membuat tanda akan datangnya kata-kata saya ini.
- Bila kelak Gunung Merapi meletus dan memuntahkan laharnya. Lahar tersebut mengalir ke Barat Daya. Baunya tidak sedap.
- Itulah pertanda kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Buda (Kawruh Budi)
- Kelak waktunya paling sengsara di tanah Jawa ini pada tahun: Lawon Sapta Ngesthi Aji. Umpama seorang menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah. Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang meninggal dunia.
- Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa.
- Orang yang bekerja hasilnya tidak mencukupi.
- Para priyayi banyak yang susah hatinya.
- Saudagar selalu menderita rugi.
Arca Sabdopalon
- Orang bekerja hasilnya tidak seberapa
- Orang tanipun demikian juga. Penghasilannya banyak yang hilang di hutan.
- Bumi sudah berkurang hasilnya. Banyak hama yang menyerang.
- Kayupun banyak yang hilang dicuri. Timbullah kerusakan hebat sebab orang berebutan. Benar-benar rusak moral manusia.
- Bila hujan gerimis banyak maling tapi siang hari banyak begal (rampok).
- Manusia bingung dengan sendirinya sebab rebutan mencari makan.
- Mereka tidak mengingat aturan negara sebab tidak tahan menahan keroncongannya perut.
- Hal tersebut berjalan disusul datangnya musibah pagebluk yang luar biasa.
- Penyakit tersebar merata di tanah Jawa. Bagaikan pagi sakit sorenya telah meninggal dunia.. Bahaya penyakit luar biasa. Di sana-sini banyak orang mati.
- Hujan tidak tepat waktunya.
- Angin besar menerjang sehingga pohon-pohon roboh semuanya.
- Sungai meluap banjir sehingga bila dilihat persis lautan pasang.
- Seperti lautan meluap airnya naik ke daratan.
- Merusakkan kanan kiri. Kayu-kayu banyak yang hanyut.
- Yang hidup di pinggir sungai terbawa sampai ke laut.
- Batu-batu besarpun terhanyut dengan gemuruh suaranya.
- Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan.
- Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan.
- Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali
- Gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia.
- Tanahpun menganga. Muncullah brekasakan yang menyeret manusia ke dalam tanah.
- Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia.
Tempat Arca Sabdopalon & Nayagenggong
Demikianlah
ciri-ciri masa Kaliyuga yang secara umum isinya sejalan dengan Ramalan Jayabaya
dan beberapa juga sejalan dengan ramalan Sabdopalon..Bila tanda merasakan
ada peristiwa yang “aneh” atau “ tidak “wajar”, cobalah dicari jawabannya pada
cirri-ciri masa Kaliyuga atau Ramalan Jayabaya dan Ramalan Sabdopalon diatas.
Bila kejadian itu memang sudah tercantum pada ketiga dokumen diatas, maka tentu
kejadian terasebut tidak aneh lagi. Bila kita masing-masing tetap berpegang dan
berbuat sesuai dengan nilai-nilai Agama yang dianut (dan bukan hanya
sebatas retorika, saja), semoga hal-hal negatif seperti yang tercantum diatas
dapat dihindari. Semoga bisa menjadi bahan renungan kita bersama.
Compiled By: I Dewa Putu Sedana,
Belum ada Komentar untuk "RAMALAN SABDOPALON (6)"
Posting Komentar