Upacara
Penganut Zoroaster melaksanakan
pelbagai ibadah agama yang menarik, beberapa di antaranya dipusatkan pada
pemujaan terhadap api. Misalnya, api suci senantiasa dibiarkan berkobar di kuil
Zoroaster. Api pertama diterjemahkan dalam bahasa Persi Pahlaevi (kuno) dengan
Boland-sut, dan dalam Persia modern dengan Boland Sud. Api ini diyakini
berada di langit. Dari api inilah, entitas-entitas ideal alam diciptakan.
Api kedua diduga kuat berarti ‘kebaikan
dan cinta’ atau ‘kebaikan yang memiliki cinta’. Ia diyakini sebagai api yang
ada dalam diri manusia sehingga membuatnya hangat dan bergerak.
Api ketiga diartikan sebagai api
kebahagiaan. Ia api dalam tumbuh-tumbuhan, benih dan biji-bijian. Ia adalah api
yang menyebabkan pertumbuhan, kematangan dan perkembangan.
Api keempat adalah api yang ada di
setiap langit dan selalu bergerak di udara. Ia adalah api yang menciptakan
kesemian, keindahan kebersihan, kemekaran dan panen, karena menyebabkan
turunnya hujan.
Api kelima yang berarti ‘paling
suci’ dan paling kudus’. Ia adalah api yang berada di singgasana tinggi, di
sisi Ahura Mazda.
Ritus
Naojote
Gambar seorang anak yang sedang mengikuti ritus
Naojote
Ritus Naojote merupakan sebuah ritus yang dijalani oleh anak-anak yang
berusia antara tujuh hingga sepuluh tahun. Istilah Naojote berasal dari kata nao
yang berarti baru dan jote atau
zote yang artinya
mempersembahkan doa-doa. Dalam ritus ini, anak laki-laki dan perempuan
diberikan Sadre dan Kusti, pakaian kudus yang harus
dipakai seumur hidup. Setelah mengikuti ritus Naojote, anak-anak dianggap sudah punya kewajiban dan tanggung
jawab untuk menjalankan ritus-ritus keagamaan dalam Zoroastrianisme.
Ritus Kematian
Salah satu gambar Menara Ketenangan di Bombay
Ketenangan (Tower of Silence) yang
menghadap matahari. Puncak menara dibiarkan terbuka agar burung-burung dapat
memakannya.. Di sana terdapat pembagian tempat yang jelas bagi kaum
laki-laki, perempuan dan anak-anak. Adapun tahap-tahap yang dilakukan saat
upacara kematian adalah sebagai berikut:
Tulang Belulang di Dasar Menara
- Mayat dibiarkan di dalam sebuah ruangan di rumah selama tiga hari sebelum dibawa ke Dakhma, tempat untuk melaksanakan upacara kematian.
- Sesudah itu, mayat lalu dibawa ke Dakhma atau Menara Ketenangan.
- Di sana mayat akan ditelanjangi dan ditidurkan di atas menara yang terbuka dan dibiarkan agar dimakan oleh burung-burung (Burung-burung itu biasanya melalap mangsanya hingga tinggal tulang melulu dalam tempo beberapa jam) dan kerangka mayat memutih dalam waktu beberapa hari.
- Sisa-sisa tulang kemudian dibuang ke dalam sumur. Kemudian dikumpulkan dan disimpan di terowongan di pusat menara, dan di sana mereka remuk menjadi debu.
Ritual
Sadeh
Ribuan penganut Zoroaster berkumpul di udara dingin
bersalju di pegunungan. Mereka berkumpul untuk menghidupkan api unggun raksasa
dalam bagian dari perayaan kuno festival pertengahan musim dingin sebelum Islam
masuk ke Iran. Perayaan pada Sabtu itu adalah yang pertama kalinya setelah
sekian lama tak dirayakan. Ini merupakan bagian dari tradisi kuno negeri itu
yang biasanya dirayakan penganut kepercayaan Zoroaster yang minoritas. Festival
itu disebut sebagai Sadeh, yaitu perayaan penemuan api dan kekuatannya untuk
mengusir dingin dan kegelapan, yang dirayakan di puncak serangan dingin pada
pertengahan musim dingin. Sadeh adalah satu perayaan penting bagi pengikut
Zoroaster.
Sadeh adalah festival nasional di
masa Persia kuno kala Zoroastrianisme menjadi agama dominan di Iran bagian
Utara dan Persia, sebelum kemenangan Islam di abad ke-7 Masehi. Kini ia hanya
dirayakan di rumah-rumah dan kuil Zoroaster yang pegikutnya hanya 60.000 orang
di Iran.
Artikel selanjutnya :
Kini, di dunia penganut Zoroaster
lebih sedikit jumlahnya ketimbang kaum Mormon maupun Christian Scientists.
Tapi, Mormonisme dan Christian Science tumbuhnya belum lama; dilihat dari
perjalanan sejarah, jumlah keseluruhan pengikut Zoroaster jauh lebih besar. ........... . Tujuan dari manusia, seperti bahwa dari
semua ciptaan lainnya, adalah untuk mempertahankan Asa ...........
Compiled By : I
Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.
(Dari Berbagai
Sumber)
BACA JUGA, Klik Di bawah ini :
Belum ada Komentar untuk "UPACARA DAN RITUAL ZOROASTERISME -8"
Posting Komentar