Mahakarya Jembatan Misterius
Pulau Pamban (Tamil
Nadu, India) dengan pelabuhan kecil Rameswaram terletak sekitar 2 km dari
daratan India. Jembatan Pamban melintasi selat Pamban yang
menghubungkan Pulau Pamban dengan daratan India. Perahu-perahu
kecil berlayar dibawah jalan jembatan sepanjang 2065 m.
Masalah dalam pelayaran
muncul karena kapal yang besar tidak bisa melewati perairan yang dangkal di
selat Pamban. Pengerukan selat ini akan menelan biaya lebih besar
dibandingkan dengan melakukan pengerukan di areal Rama Setu., dimana air
lebih dangkal dan lebih sedikit tanah yang harus dikeruk. Karena itu pada 2001,
pemerintah India menyetujui Proyek Terusan Sethusamudram yang
bernilai jutaan dolar. Yang dimaksudkan untuk membuat penyeberangan kapal
melintasi teluk Palk memotong menuju Rama Setu. Beberapa organisasi
menentang proyek ini berdasarkan pertimbangan keagamaan, ekonomi, dan
lingkungan.
Berdasarkan perbedaan
pendapat mengenai keaslian dari struktur ini, pada abad 19 muncul dua teori
mengenai struktur ini Yang satunya menyatakan struktur itu akibat dari proses
meningginya suatu kawasan, sementara yang lainnya menyimpulkan struktur itu
terbentuk karena terpisahnya Sri Lanka dari daratan India. jutaan tahun
silam. Ini bertujuan sebagai mobilitas migrasinya manusia ketimbang menggunakan
jalur laut yang ombaknya ganas. Selama ribuan tahun, mereka bermigrasi ke seluruh
daratan Asia terus sampai ke Timur jauh, sebelum kemudian jembatan itu
ditenggelamkan oleh air laut akibat mencairnya es di Kutub Utara. Menurut V.
Ram Mohan dari the Centre of Natural Hazards and Disaster Studies,
University of Madras “, rekonstruksi evolusi geologis dari rangkaian kepulauan
merupakan tantangan dan mestilah didasarkan kepada suatu kejadian tertentu “.
Image Jembatan Rama, Foto
Satelit NASA
Konstruksi jembatan
terdiri dari tumpukan batu karang berbentuk balok tak beraturan.
Namun satu sama lain berdiri kokoh seperti dalam satu ikatan, yang tidak ada
tanda-tanda bekas kerusakan Sampai sekarang para ahli arkeologi Sri Langka,
tidak mengetahui berapa bobot tumpukan-tumpukan konstruksi batu itu. Hubungan
antara batu karang yang satu dengan yang lain sulit dibongkar, persis seperti
ikatan batuan di piramid Mesir atau Tembok Cina. Kendati belum diketahui bobot
timbangnya, namun ditaksir tidak kurang antara 10 ton s.d. 20 ton setiap
baloknya.
Peneliti banyak yang
menjelaskan bahwa struktur tersebut merupakan rangkaian batu
karang, Menurut laporan bahwa jembatan ini dahulunya merupakan
tombolo terbesar sebelum terpisah-pisah menjadi batu karang karena
meningkatnya ketinggian laut berribu-ribu tahun yang lalu. Dirjen Arkeologi Sr
Lanka, SV. Deraniyagala, mengungkapkan perhatian dunia terhadap Sri Rama Bridge
tahun 2009 berkembang lebih serius. Hal ini terlihat setelah pemerintahnya
dengan bantuan PBB (UNESCO yang memberikan bantuan berupa tenaga ahli dan dana
untuk meneliti keberadaan jembatan tersebut lebih mendalam. UNESCO
mempertimbangkan penelitian Sri Rama Bridge ini sebagai mahakarya “purba”, yang
tiada duanya di dunia dan masih dapat dinikmati oleh masyarakat hingga kini.
Bahkan PBB memasukkannya ke dalam kelompok penelitian khusus, yang harus
diteliti lebih mendetail sebagai salah satu maha karya dunia yang masih ada.
Sejak awal, PBB (UNESCO)
telah mengucurkan dana tidak kurang dari 100 juta dolar Amerika untuk melanjutkan
penelitian lebih mendalam karya misterius ini. Pada tahap awal ini, pusat
perhatian penelitian tertuju pada aspek-aspek yang lebih luas.
- Pertama, menelusuri aspek arkeologis, sambil menelusuri berapa tahun usia jembatan batu karang itu. Diduga kuat usianya lebih tua dari piramid-piramid Mesir yang dibangun oleh Fir`aun.
- Kedua, meneliti perkembangan antropologis jutaan tahun silam dan perkembangan kebudayaannya akan mengungkap tabir pengetahuan terhadap masa lalu secara gamblang dan mengungkap lebih jauh seluruh aspek yang secara baku sudah ada pada masanya. Secara lebih luas aspek tersebut, kini menjadi bahan dasar acuan komprehensif, penelitian-penelitian para ahli dari berbagai disiplin ilmu di dunia.
- Ketiga segi antropologis, para peneliti mencari tahu siapa sebenarnya arsitek yang membangun jembatan tersebut. Sebab dengan teknologi sekarang, pembangunan itu masih belum terjangkau oleh akal manusia. Tak terbayangkan bagaimana orang-orang dahulu membangun sebuah jembatan yang kokoh sepanjang 30 km di atas permukaan laut yang cukup ganas ombaknya. Sebagaimana gambaran pembangunannya yang terekam dalam kitab suci umat Hindu ribuan tahun lalu. Batuan karang yang rata-rata beratnya antara 10-20 ton itu tersusun rapi dan cukup kokoh hingga terbukti mampu menahan gelombang laut yang ganas selama berabad-abad.
Berdasarkan data pengamatan
satelit jarak jauh, Marine and Water Resources Group of Space Application
Centre (SAC) of Indian Space Research Organisation (ISRO) menyatakan
bahwa Jembatan Shri Rama terdiri dari 103 jalur karang yang kecil-kecil
yang terletak pada posisi yang lurus. Geological Survey of India (GSI)
melaksanakan program khusus yag disebut “Project Rameswaram” yang
menyimpulkan bahwa berdasrkan umur batu karang menunjukkan bahwa
Pulau Rameswaram berevolusi sejak 125,000 tahun yang lalu. Penelusuran contoh
benda dengan menggunakan Radiokarbon pada studi ini menyatakan
bahwa domain antara Rameswaram dan Talaimannar kemungkinan baru
muncul sekitar 18,000 tahun yang lalu. Penghitungan umur benda menggunakan
Thermoluminescence oleh GSI menyimpulkan bahwa pasir disekitar
Dhanushkodi sampai Rama Sethu mulai terbentuk sekitar 500–600 tahun yang
lalu.
Image Rama Bridge, gambar Landsat 5
Investigasi yang dilakukan
oleh Centre for Remote Sensing (CRS) dari Bharathidasan University, Tiruchi, yang dipimpin oleh Professor S.M. Ramasamy menentukan
struktur ini berumur 3,500 tahun. Pada studi yang sama, penentuan tahun
berdasarkan radiokarbon disepanjang pantai antara Thiruthuraipoondi dan
Kodiyakarai menunjukkan pantai Thiruthuraipoondi mundur ke 6,000 tahun dan
Kodiyakarai sekitar 1,100 tahun yang lalu. Studi yang lainnya menyarankan
penampilan dari karang dan hal-hal yang lain menunjukkan bahwa
contoh batu karang mengindikasikan umurnya sesuai radiokarbon adalah
4020.
Artikel selanjutnya :
………
dari sejumlah bukti yang ada, baik berupa artefak dan peralatan hidup lainnya,
sejak dua juta tahun yang lalu di Srilangka memang telah ada komunitas
kehidupan yang aktif. Salah satu buktinya adalah, penemuan kerangka manusia
raksasa yang diperkirakan hidup di periode zaman Satya (Satya Yuga). Memiliki
postur tubuh jangkung dengan ketinggian sekitar 60 hasta atau setinggi pohon
kelapa. …….. untuk mengungkap lebih jauh lagi tentang usia dari karya dunia
ini, maka para ahli Badan PBB ini menggunakan “Uranium Radio Isotop”. Dan ternyata
dari hasil uji radio isotop itu cukup mengagumkan. Para ahli berhasil
mengungkap bahwa usia jembatan “Sri Rama Bridge” mendekati usia hingga jutaan
tahun. ……..
Compiled By : I Dewa Putu Sedana,
Sumber : Dicantumkan di Artikel
terakhir, No 12.
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Penelitian Jembatan Ramayana (10) |
Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu 1 |
Desa Alas Arum Diganggu Sang Kala Tiga |
Intisari Agama Hindu |
Belum ada Komentar untuk "MAHAKARYA JEMBATAN RAMAYANA 9"
Posting Komentar