Konsep
Ketuhanan
Jain
tidak mempercayai bahwa jagat raya ini diciptakan oleh Tuhan. Berikut ini
pandangan Jain :
- Bila Tuhan menciptakan jagat raya, dimanakah Dia sebelum dunia diciptakan, dan dimanakan Dia sekarang.
- Tidak ada mahluk apapun yang memiliki kemampuan untuk menciptakan dunia ini. Bagaimana mungkin Tuhan yang tidak material mampu menciptakan sesuatu yang material?.
- Tidak ada Tuhan yang memelihara dunia. Bukan Tuhan yang memutuskan kehidupan kita. Kehidupan yang baik bagi seseorang ditentukan oleh karmanya.. Karma adalah proses fisik dan tak ada kaitannya dengan mahluk spiritual.
- Tidak ada Tuhan sebagai penguasa yang harus ditaati.
- Tidak ada Tuhan yang bisa menolong seseorang.
- Tidak ada Tuhan yang mampu mempengaruhi kehidupan didunia. Sesuatu yang disembah oleh Jain tidak memiliki keinginan sebagai mahluk hidup.
- Tidak ada Tuhan yang minta disembah. Mahluk sempurna yang disembah para Jains tidak memiliki kepentingan terhadap mahluk hidup. Mahluk apapun yang menginginkan sesuatu, tidak akan pernah sempurna dan demikian jugalah Tuhan
- Tidak ada Tuhan yang bila dibandingkan dengan siapapun diantara kita, yang posisinya lebih rendah. Setiap Jiva memiliki potensi untuk menjadi sempurna. Semua Jiva yang sempurna adalah sama. Mahluk sorga bukanlah Tuhan, karena mereka masih harus menjalani karma dan reinkarnasi. Mahluk-mahluk ini disebut deva / malaikat.
Relief
Jainisme
Sekte-Sekte Jainisme
- Digambara, sekte ini berpegang bahwa seorang pendeta hendaknya tidak memiliki sesuatu, bahkan juga pakaian, jadi mereka hanya memakai pakaian dagingnya sendiri. Mereka meyakini bahwa pengorbanan seperti ini tidklah mungkin untuk seorang wanita. Sekte ini percaya bahwa wanita tidak dapat mencapai kebebasan, sebelum dia terlahir kembali sebagai pria, karena wanita tidak diperkenankan untuk bertelanjang didepan publik, sehingga seolah-olah mereka sebagai warga negara klas dua. Bila wanita diperkenankan telanjang, hal ini akan bisa menimbulkan keinginan seksual bagi pria dan hal ini akan menghambat kemajuan pria untuk mencapai kebebasan. Bila wanita telanjang mereka juga akan merasa malu dan perasaan ini akan menghambat kemajuan untuk mencapai kebebasan. Mahavira sendiri, menunjukkan dalam kehidupannya cara untuk mencapai kebebasan, seperti contohnya bertelanjang penuh, dimana para pendeta Digambara seharusnya mengikutinya. Dirgambara lebih keras dan sangat fanatik Aturan agar berpakaian putih atau telanjang bulat hanya berlaku bagi pendeta tertinggi dan bukan untuk orang kebanyakan; tidak juga bagi pendeta yang rendah. mereka harus tidak mengenakan kain secarikpun. Menurut sekte Digambara mereka harus mempertahankan hidup pertapa yang sempurna, tidur hanya tiga jam sehari, makan dari meminta-minta. Kehidupan kependetaan Digambara sangat keras dan ketat didalam hal disiplin. Karenanya pengikutnya sangat kecil jumlahnya.
- Shvetambara, sekte yang tidak menyetujui cara seperti diatas dan lebih akomodatif. Pendeta tertinggi harus mengenakan jubah putih. Sekte ini memperkenankan Pendeta dan yang bukan pendeta untuk menggunakan mangkok untuk mengumpulkan sumbangan makanan.
- Sthanakavasis, muncul sebagai kelompok reformasi yang menentang penyembahan berhala di dalam Jainisme dan mereka mulai sembahyang kepada image dari Tirthankara di kuil mereka.
Artikel selanjutnya :
Jain Svetambara menghias patungnya
dengan indah dan pada waktu upacara dihias dengan bunga, permata dan dibuatkan
persembahan yang dekoratif yang terbuat dari bunga, daun, cendana, sutra,
lilin, daun emas dan perak, mutiara, batu mulia atau hiasan permata............
. Kota Palitana adalah pusat ziarah utama bagi pemeluk Jain. Candi-candi dari
Palitana dianggap tempat ziarah paling suci dalam Jainisme. Ada ratusan candi
Jain terletak di Gunung suci Shatrunjaya, indah terukir dengan marmer. Dibangun
oleh generasi pemeluk Jain selama 900 tahun,,,,,
Compiled By: I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.
(Dari berbagai sumber)
BACA JUGA, KLIK DIBAWAH INI :
BACA JUGA, KLIK DIBAWAH INI :
Kuil-Kuil Jainisme, Agama Atheis 6 |
Kehidupan Setelah Kematian 1 |
Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu 1 |
Agama Bahai Aliran Sesat 1 |
Animisme, Dinamisme dan Sains 1 |
Belum ada Komentar untuk "KONSEP KETUHANAN JAINISME , AGAMA ATHEIS -5"
Posting Komentar