Kuil-Kuil Jainisme di India
Kuil
Jain umumnya berisi gambaran mengenai Tirthankara, apakah dalam bentuk
meditasi, yang sedang duduk atau berdiri. Pengikut Jain membuat persembahan
kepada bentuk ini sebagai pemujaan. Kuil Jain ada yang hanya merupakan
kamar yang polos, berukir sederhana sampai yang dihiasi dengan ukiran yang
indah.
Dua
Sekte Jain yang besar, menghias kuilnya dengan cara yang berbeda. Kuil
Digambara, terdapat patung Tirthankara yang tidak dihias dan tidak dicat.
Sedangkan Kuil Svetambara patung Tirthankara selalu
dihias, dengan cat atau kaca dan terkadang dengan hiasan emas, perak dan
permata didahi. Hiasan seperti ini sangat lazim.
Jain
Svetambara menghias patungnya dengan indah dan pada waktu upacara dihias dengan
bunga, permata dan dibuatkan persembahan yang dekoratif yang terbuat dari
bunga, daun, cendana, sutra, lilin, daun emas dan perak, mutiara, batu mulia
atau hiasan permata. Persembahan ini diperbaharui setiap hari sebagai wujud
penghormatan dan pengabdian.
Mereka
memiliki banyak kuil indah seperti di bawah ini:
- Lal Mandir Shri Digambar Jain. Lal Mandir merupakan kuil tertua Jainisme di India. Dibangun tahun 1526, lalu mengalami banyak perkembangan terutama sejak abad 19. Kuil ini dari material batu pasir merah.
- Kuil Sonagiri, terletak di puncak bukit kota Sonagiri (arti: puncak emas). Para peziarah dan wisatawan yang berkunjung diwajibkan menaiki 300 anak tangga dengan kaki telanjang.
- Khajuraho Jain. Desa Khajuraho merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di India. Di desa ini banyak terdapat kuil untuk pemeluk Hindu dan Jainisme yang sudah berdiri sejak tahun 950 hingga 1.150 M.
- Gomateshwara. Di puncak bukit kota Shravanabelagola terdapat patung Gomateshwara, ia adalah anak kedua dari Dewa Adinatha, yang pertama dari 24 orang di bumi yang “dicerahkan” (Tirthankara). Tingginya 17,38 meter, dibuat sekitar tahun 983 M oleh Chavundaraya, menteri dari Kerajaan Gangga. Setiap 12 tahun sekali diselenggarakan Hari Raya Mahamastakabhisheka di tempat ini. Yakni memandikan patung Gomateshwara dengan susu, kunyit, dan koin emas.
- Dilwara. Kompleks kuil Dilwara begitu indah karena terbuat dari marmer. Ukirannya begitu detil dan terlihat di langit-langit, pintu, serta pilar kuil. Ada 5 kuil Jain di sini, masing-masing dengan identitas yang unik dan dinamai desa kecil di mana ia berada. Semua candi dibangun oleh dinasti Chalukya antara abad 11 dan 13.
- Palitana. Kota Palitana adalah pusat ziarah utama bagi pemeluk Jain. Candi-candi dari Palitana dianggap tempat ziarah paling suci dalam Jainisme. Ada ratusan candi Jain terletak di Gunung suci Shatrunjaya, indah terukir dengan marmer. Dibangun oleh generasi pemeluk Jain selama 900 tahun, sejak abad ke-11.
- Ranakpur. Didedikasikan untuk Adinatha, Kuil Jain di Ranakpur ini tampak megah berada di lereng bukit. Terdapat lebih dari 1.444 pilar marmer di kuil ini, dan semuanya diukir sangat indah. Pembangunan kuil ini melambangkan penaklukan Tirthankara dari empat arah mata angin. Masih banyak perdebatan soal waktu pembangunannya.
Kuil
Adinath
Artikel selanjutnya :
Mahavira terlahir dengan nama
Vardhamana di timur laut India ipada 599 SM (ini merupakan tahun yang
disebutkan secara tradisional, tetapi beberapa pengikutnya yang modern lebih
memilih 540 SM, atau bahkan tahun setelah itu). Beliau adalah seorang
Pangeran, putra raja ........... dia meninggalkan kenikmatan dunia dan
melibatkan dirinya dengan hal-hal yang terkait dengan ketuhanan,
persemadian, dan spiritual ......... Seorang Tirthankara muncul di
dunia, yang mengajarkan cara untuk mencapai moksha, atau kebebasan.
Seorang Tirthankara bukanlah reinkarnasi dari Tuhan. Dia adalah jiwa
biasa .........
Compiled By: I Dewa Putu Sedana,
Belum ada Komentar untuk "KUIL-KUIL JAINISME; AGAMA YANG ATHEIS (6)"
Posting Komentar