Pernah luka? Berapa lama luka itu
sembuh? Mungkin nggak terlalu lama, beberapa hari sembuh. Bagaimana kalau yang
luka itu organ vital yang ada ditubuh kita, misalnya jantung? Wah,mungkin susah
sembuh. Malah bisa menyebabkan kematian. Tapi menurut seorang ilmuwan, nggak
lama lagi kira-kira 20 tahun lagi, resiko keadaan fatal seperti itu nggak akan
terjadi lagi. Kata dia, nantinya dengan kemajuan teknologi nano, kita bisa
mengganti berbagai organ tubuh termasuk organ vital dengan mudah.
“Saya dan banyak ilmuwan lainnya percaya bahwa
dalam kurun waktu 20 tahun ke depan kita mempu memprogram ulang perangkat lunak
kuno pada tubuh kita, dan menghentikan proses penuaan lalu membaliknya. Teknologi nano akan membuat kita hidup
selamanya.” (The Telegraph)
Gambaran situasinya menurut dia akan
seperti ini:
- Nanobot akan menggantikan sel darah, dan akan bekerja ribuan kali lebih efektif (dari sel darah).
- Di ajang olimpiade kita bisa berlari sprint selama 15 menit tanpa perlu ambil napas, dan kita bisa menyelam selama empat jam tanpa perlu oksigen.
- Orang terkena serangan jantung – ini buat orang yang belum mengganti jantungnya dengan jantung bionik – bisa pergi ke dokter dengan tenang (nggak perlu panik/terburu-buru) untuk menjalani operasi kecil. Dia bisa bertahan hidup (dengan kondisi serangan jantung itu) karena darah buatan.
- Teknologi Nano akan meningkatkan kemampuan mental kita sampai pada tingkat di mana kita bisa menulis beberapa buku hanya dalam beberapa menit saja.
- Jika kita ingin beralih ke mode virtual reality, nanobot akan mematikan sinyal otak, lalu kita bisa pergi kemana saja kita mau. Virtual sex akan jadi tempat yang sering dikunjungi.
- Di kehidupan sehari-hari, hologram gambar muncul di benak kita untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Law of Accelerating Returns dari Ray Kurzweil
Ray yang nama lengkapnya Raymond
Kurzweil itu ilmuwan asal Amerika Serikat berusia 62 tahun (lahir 12 February
1948) yang merupakan penemu dan juga ahli futurist
(masa depan). Dia terlibat di berbagai penelitian optical character
recognition (OCR), sintesis text-to-speech, teknologi speech recognition, dan
juga instrumen elektronika. Dia penulis beberapa buku tentang kesehatan, artificial intelligence (AI), transhumanisme, dan
masa depan.
Di kalangan ilmuwan, dia ini digolongkan
sebagai ilmuwan besar yang dianggap sebagai penerus dan pewaris Thomas Alva
Edison (penemu lampu pijar). Majalah Forbes menjulukinya sebagai “the ultimate thinking machine“.
Si Kurzweil ini punya teori yang dinamakan Law of Accelerating Returns.
The Law of Accelerating
Returns
“Analisis dari sejarah
teknologi menunjukkan bahwa perubahan teknologi berupa deret ukur, yang
berlawanan dengan akal sehat yang menyatakan perubahan teknologi linier, Jadi
kita tidak mengalami kemajuan 100 tahun pada abad 21, hal itu sepertinya
kemajuan lebih dari 20.000 tahun. Misalnya
seperti kecepatan chip meningkat secara deret ukur. Dalam beberapa dekade,
kecerdasan mesin akan melampaui
kecerdasan manusia, sebagai akibat dari penggabungan kecerdasan biologis dan
non biologis, perangkat lunak tanpa kematian yang berdasar kepada kondisi manusia
dan kecerdasan dengan tingkat ultra tinggi yang berkembang ke angkasa luar
dengan kecepatan cahaya …….” “Jadi, kita bisa melihat dunia dimana manusia menjadi cyborg, dengan kaki buatan dan
organ buatan”
Terlepas dari nantinya bisa hidup
abadi atau nggak, dengan kemajuan teknologi yang nyatanya memang sangat cepat
dan semakin cepat saja tingkat kemajuannya, bisa jadi kondisi tubuh manusia
seperti yang digambarkan oleh si ilmuwan ini benar-benar jadi kenyataan. Mungkin
perhitungan waktu yang disampaikan si ilmuwan meleset, bukan 20 tahun, tapi 50
tahun, atau lebih. Hanya
masalah waktu.
Kutipan dari beberapa sumber Oleh NDM Mayasari Kepakisan
Baca Juga
Belum ada Komentar untuk "MAU HIDUP ABADI ?"
Posting Komentar