Dwarawati
(Kota dengan banyak pintu gerbang)
terletak di Saurashtra, disuatu titik dimana sungai Gomti bertemu dengan
laut Arab dikenal dengan beberapa nama seperti Dwaraka, Dwarka., jDwaramati dan Kushsthali
(gerbang menuju kebahagiaan), Swarnapuri, (kota emas), Swarnadwarika,
(gerbang keemasan).
Nama Dwarawati lebih dikenal dengan.
Dwarka yang berasal dari kata Sanskrit . Kata “Dwar” berarti pintu . Di masa lalu bila
seseorang datang dari barat masuk ke India akan melalui Dwaraka Dwaraka adalah
sebuah kota/kerajaan yang berdiri di zaman Mahabharata. Mengenai kapan
era Mahabharata itu, belum ada kesepakatan diantara para ahli tapi
kisarannya antara tahun 5000 SM – 1500 SM Kota Dwarka yang modern
terletak di Jamnagar, Distrik Gujarat, yang terletak diujung barat laut pantai
India. Dwarka merupakan salah satu dari tujuh tempat yang paling suci bagi umat
Hindu di India, dan Varanas merupakan yang paling suci.
Krishna
Latar
Belakang Pembangunan Kota Dwaraka
Setelah membunuh Kamsa, Krishna
dan kakaknya Balarama menunjuk Ugrasena naik tahta di
Mathura. Mertua Kamsa Jarasandha, penguasa Magadha marah besar akan hal
ini. Dia berkali-kali menyerang Mathura untuk membalas atas kematian
Kamsa. Meskipun Krishna dan pasukan Yadawa yang jumlahnya sedikit mampu
untukmembendung serangan tersebut,
Riwayat Sri Krishna yang termuat
dalam naskah suci Srimad Bhagavatam, menjelaskan tentang
pembangunan Dwaraka, ketika Sri Krishna memerintah kota Mathura,
kerajaan ini berkali-kali sekitar 17 kali diserang oleh
Jarasandha, raja tirani dari Magadha (kini Bihar), Dalam
penyerangan itu Magadha menderita kekalahan dan pada serangannya
yang ke 18, Krishna memutuskan untuk membangun kota yang terpisah pada sebuah
pulau diselatan India, untuk melindungi penduduknya, wangsa Yadawa dari
kesulitan dalam menghadapi perang yang berulang-ulang. Kota ini hanya bisa
dicapai dengan kapal. Pada Sabha Parwa diceriterakan perjuangan
Krishna dengan para pengikutnya untuk menyelamatkan diri dari
serangan Jarasanda terhadap Mathura .
Krishna memilih lokasi yang
terpencil jauh dari jangkauan Jarasandha.Beliau memilih pantai barat, jauh dari
Mathura, dan menghabiskan setahun untuk membuat perencanaan kota Beliau
membangun dari sisa yang tenggelam dari kerajaan sebelumnya Kushasthali.
Krishna mereklamasi ratusan mil dan meminta Vishwakarman, arsitek suci
agar memberikannya sebuah kota.
Kota
Dwaraka
Pantai Barat Gujarat
secara tradisional merupakan tanah wangsa Yadawa,.Menurut
Bhagavad Purana, Krishna memimpin perpindahan wangsa
Yadawa ribuan kilometer kearah barat dan membangun Dwaraka,
sehingga mereka bisa memulai kehidupan yang baru bebas dari
musuh-musuhnya.
Pada jaman dahulu didalam lumpur
pernah terletak sebuah kerajaan mistis. Kota terdiri dari 900 istana semuanya
terbuat dari emas. Riwayat mengenai kota itu semistis riwayat dari
pendirinya. Yang memerintah kerajaan ini adalah Sri Krishna. Dwaraka
sebagai kota emas memiliki banyak Dwara atau Gerbang yang dihubungkan ke
daratan utama dengan jembatan.
Dwaraka merupakan sebuah Negara kota
yang terbentang sampai ke Bet Dwaraka (Sankhodhara) di utara dan Okhamadhi di
selatan. Ke timur membentang sampai Pindara. Perbukitan dengan ketinggian
30 sampai 40 meter pada sisi timur Sankhodhara mungkin
yang disebutkan sebagai Raivataka pada Mahabharata. Garis besar
tata letak kota Dwaraka seperti yang disebutkan pada naskah-naskah
kuno sesuai dengan kota yang diketemukan tenggelam. Empat pagar yang
diketemukan masing-masing memiliki satu atau dua jalan masuk. Pelabuhan
Aramda yang menuju ke Bet Dwaraka merupakan pintu masuk yang
pertama di bagian luar. Pada sisi benteng masuk ke Dwaraka yang
tenggelam menyerupai pahatan di Kusinagara dan Sravasti
pada pintu masuk ke candi Sanchi. Prasada yang disebutkan dalam epos
mestilah tembok tinggi yang kuat dari kota Dwaraka, sebagian darinya
masih berdiri. Pada epos disebutkan bahwa bendera berkibar di kota Dwaraka. Hal
ini nampaknya terkait dengan batu untuk menancapkan bendera yang diketemukan
pada dasar laut waktu penggalian. Umashankar Joshi di daerah Kugasthali yang
tercantum pada Mahabharata mestilah Bet Dwaraka.
Gambaran
Artis, Kota Dwaraka
Dwaraka sebagai tempat yang
penting sebagai salah satu tempat suci umat Hindu, dikenal sebagai
ibu kota kerajaan Shri Krishna. Sebelumnya merupakan wilayah berburu
Ekalavya. Dronacarya juga tinggal diwilayah ini. Krishna memutuskan untuk
membangun kota baru ditempat ini Beliau menamakan kota yang baru itu
Dwaravati.
Mahabharata dan
Bhagwata Purana dan naskah kuno yang lainnya, menggambarkan keindahan
kota Dwaraka. Material yang paling mahal dan yang paling baik saat itu
digunakan. Merupakan suatu kebiasaan menggunakan batu mulia, emas dan
perak sebagai material bangunan. Dwaraka merupakan kota mawar dan emas.
Istana dan beberapa gedung dibangun dengan emas. pada puncak menara. Lantainya
dibuat dari batu jamrud / emerald. Batu mulia melapisi tembok dan pada lengkungan
kristal dibagian atas ditatah dengan emas. Gedung-gedung dihias dengan
indah dan ukiran-ukiran menghiasi dinding Meskipun bagian
bawahnya terbuat dari perak, perunggu dan besi
Kerajaan Dwaraka memiliki
segel untuk bisa masuk ke kota. Setiap penduduk memperoleh satu segel tanah
liat yang harus ditunjukkan bila mereka ingin memasuki
gerbang kiri yang tebal Segel Dwaraka berupa binatang
berkepala tiga dan segel serupa sekarang sudah diketemukan di dasar
samudera.
Arsitektur Dwaraka sangat indah .
Penjelasan yang menarik dijumpai pada Purana: ” Khawatir akan
diserang oleh Jarasangha dan Kalayvan dari Mathura, Sri
Krishna dan wangsa Yadava meninggalkan Mathura dan tiba di
pesisir Saurashtra. Mereka memutuskan untuk membangun ibu kota
dipesisir pantai dan mengundang Vishwakarma, untuk pembangunannya.,
Vishwakarma menyatakan pembangunan bisa diselesaikan bilamana
Samudradeva, penguasa samudra menyediakan daratan. Sri Krishna
memuja Samudradeva, yang dengan senang hati menyediakan dan memberikan
daratan seluas 12 yojan dan arsitek Vishwakarma membangun
kota emas Dwaraka,”
Segel
Tanah Liat, Untuk Masuk Kota Dwaraka
Secara umum tata letak kota Dwaraka
yang tercantum pada naskah kuno sesuai dengan kota yang tenggelam. Misalnya :
“Daratan direklamasi dari laut dekat pantai barat Saurashtra. Sebuah kota
direncanakan dan didirikan disini. Dwaraka adalah kota yang terrencana
pada karang sungai Gomati. Dwaraka, disiapkan terdiri dari enam sector yang
berbeda yang saling berhubungan. Dua jalan utama,masing-masing lebarnya 18 m ,
menghubungkan tiga bangunan disebelah timur dan ditemukan enam format dalam
satu garis
Kota yang didirikannya membentang
sepanjang 104 km.Kota ini sangat baik disamarkan dan dikelilingi
dengan parit dihubungkan dengan jembatan-jembatan , yang bisa
dipindahkan bila ada serangan musuh. Dari penemuan artefak pada penggalian
arkeologis menunjukkan kota Dwaraka (modern) merupakan pemukiman yang
ketujuh pada wilayah ini. Kota-kota sebelumnya pada kurun waktu yang
berbeda-beda tenggelam kedasar laut.. Mandira Dwarkadhish diperuntukkan
sebagai stana Sri Krishna, merupakan tujuan utama para peziarah.Sebagian
darinya berasal dari abad ke 12 -13 dan yang lainnya dari abad ke
16, tetapi Mandira Jag , diperkirakan berusia 2,500 tahun. Pada
bagian depan bangunan terpahat indah dan ditunjang dengan
60 pillar yang kukuh. Banyak ukiran yang berasal dari perioda Maurya,
Gupta dan Chalukya. Beberapa darinya berasal dari Jaina dan Buddha.
Mandira ini tingginya sekitar 50 meter.
Plaza, Istana dan beberapa Fasilitas
umum, sebuah aula yang disebut Sudharma Sabha dibangun untuk keperluan
rapat-rapat umum. Kota juga dilengkapi dengan pelabuhan yang baik”
Tamannya secara khusus disebutkan.
Yang penuh dengan tanaman buah-buahan dan bunga, pohon pelindung ditanam
disepanjang jalan raya. Danau buatan dan kolam penuh ditumbuhi
lotus dan pancuran serta air terjun menyejukkan mata. Pohon “nirwana”
Parijaata ditanam dalam jumlah yang banyak
Dwaraka Oleh Uma Shankari
Foto Silicon, India
Bendera berwarna warni
berkibar diatas tembok dan kebersihannya sangat luar biasa.
Bhagawatam Purana menjelaskan : Untuk menyambut kedatangan Krishna
kembali ke kotanya semua jalan, gang disapu dan diperciki air yang wangi,
karangan bunga lotus digantung disetiap lengkungan, dan pada setiap
tangga rumah dupa dibakar sehingga mengharumkan udara . Pada acara
itu dari lantai rumah yang lebih tinggi wanita menaburkan bunga dan karangan
bunga sambil turun kejalan yang diiringi musik dan tarian
Artikel
berikutnya :
Pemukiman Dwaraka dibuat untuk tidak
mudah dicapai. Dindingnya dihias dengan jam dinding dan mesin yang
mengeluarkan api, cairan yanag tak terbakar dan peluru. Struktur dan lokasinya
dibuat untuk tidak mudah dicapai dan hanya bisa dihancurkan bila ada
serangan dari udara.
Salwa terbang terlalu tinggi
sehingga tidak terlihat tapi Krishna meluncurkan senjatanya untuk
menghantamnya sehingga hancur dan jatuh ke bumi. (Gambaran yang diberikan mirip
dengan sebuah peluru kendali).
Dari penggalian arkeologi,
naskah-naskah serta data astronom, para ahli dan ilmuwan tiba
pada satu pandangan bahwa Krishna sesungguhnya seorang figur historis
Compiled By: I Dewa Putu Sedana,
Drs, MBA.
Sumber :
(Dicantumkan pada Artikel No 14, GERHANA BERPASANGAN)
Dst
33. Year of Mahabharata — Full Article Text , Daily Pioneer
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Perencanaan Kota Dwaraka 3 |
Jainisme, Agama yang Atheis 1 |
Misteri Jembatan Ramayana (I) |
Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu 1 Reinkarnasi, Ilmiahkah ? |
Belum ada Komentar untuk "MENGAPA KOTA DWARAKA DIBANGUN - 2"
Posting Komentar