PERENCANAAN KOTA DWARAWATI
Dwaraka
merupakan kota yang direncanakan
dengan baik mengikuti perencanaan kota yang maju Arsiteknya
Vishwakarman, pertama kali memetakan jalan raya, jalan-jalan, gerbang dan
taman. Dia membagi kota menjadi enam wilayah pemukiman dan perdagangan. Dia
merencanakan pelabuhan dan jembatan serta gerbang Semuanya dirancang
dengan teliti sebelum pembangunan dimulai
Dwaraka dibangun agar tidak
kelihatan dari luar. Dua baris pagar yang kokoh dibangun dari batu-batu
besar, yang mengelilingi kota dan laut berfungsi sebagai
parit Pulau ini terpisah dengan daratan dan hanya bisa dicapai dengan
perahu. Vishwakarman membangun beberapa jembatan yang bisa ditarik bila
terjadi serangan.
Pemukiman Dwaraka dibuat untuk tidak
mudah dicapai. Dindingnya dihias dengan jam dinding dan mesin yang
mengeluarkan api, cairan yanag tak terbakar dan peluru. Struktur dan lokasinya
dibuat untuk tidak mudah dicapai dan hanya bisa dihancurkan bila ada
serangan dari udara.
Bhagwatam Purana menjelaskan
bagaimana Raja Salwa bisa memperoleh mesin terbang dengan kecepatan
tinggi dan terbang cukup tinggi sehingga tidak terlihat. Dia pernah
menyerang Dwaraka dua kali dengan angkatan lautnya dan dia
menyerang dari udara , pada saat dimana Balarama dan Krishna sedang
bepergian.
Pada Mahabharata
disebutkan pada persiapan perang. Kota ditutup dan orang dilarang keluar
dan masuk. Tambang ditanam di tanah dan parit-parit
diisi dengan paku besar yang tajam Jembatan dipindahkan, pelabuhan
ditutup untuk semua lalu lintas dan jalan-jalan diisi rintangan.
Angkatan laut dibayar didepan dengan emas untuk menjaga motivasi mereka
tetap tinggi
Kebanyakan pertempuran di
Dwaraka terjadi di dratan. Putera Krishna Pradyumna memimpin
Angkatan Laut Yadawa mengepung musuh dan menyerangnya. Tetapi Salwa
terbang diatas kota menghancurkan bangunan dan taman-taman dari udara,
menukik dengan tiba-tiba, sehingga para Yadawa menjadi terkejut. Ketika
Krishna kembali beliau menggunakan senjatanya yang unik (cakra)
untuk menghancurkan Salwa dan pasukan udaranya. Salwa terbang
terlalu tinggi sehingga tidak terlihat tapi Krishna meluncurkan
senjatanya untuk menghantamnya sehingga hancur dan jatuh ke bumi. (Gambaran
yang diberikan mirip dengan sebuah peluru kendali).
Apakah kisah ini yang berasal
dari epos India memiliki kerangka historis yang benar?. Apakah
Krishna, yang selalu kelihatan muda, yang merupakan dewa favorit
orang India, berjalan dijalan Dwaraka kuno? Apakah Krishna,
merupakan raja dari alam semesta yang dipuja oleh satu milyard umat
Hindu, pemimpin wangsa Yadawa ribuan tahun yang lalu? Apakah Krishna
sebuah mitos ?
Bagaimanapun juga kebenaran
sulit untuk ditutupi. Dari penggalian arkeologi, naskah-naskah
serta data astronom, para ahli dan ilmuwan tiba pada satu
pandangan bahwa Krishna sesungguhnya seorang figur historis
Lukisan
Kota Dwaraka
Pemerintahan
Dwaraka
Meskipun Krishna bukan Raja, tapi
beliau memerintah. Wangsa Yadawa kemungkinan merupakan masyarakat
demokratis pertama di dunia dan sistem pemerintahannya sekarang terasa sangat
modern. Mereka merupakan federasi dari enam rumpun yang memilih
pemimpinnya, tetapi tetap ada raja sebagai kepala Negara yang bukan memiliki
kekuasaan mutlak Krishna, pemimpin yang terpilih pada hakekatnya
mengontrol dan membuat keputusan
Seperti halnya semua pemimpin
demokratis, Krishna berjuang agar wangsa Yadawa tetap bersama. Masing-masing
rumpun/clan memiliki pemimpinnya, dan ada faksi-faksi dalam Dewan. Perebutan
kekuatan tidak pernah berakhir, masing-masing rumpun ingin memimpin,
terkadang dengan cara yang keras, seperti pembunuhan. Krishna tetap berusaha
agar semua rumpun tetap bersama. Beliau sebagai menara yang
kepemimpinannya tidak pernah diragukan, tetapi rumpun rivalnya tetap
berusaha untuk mendiskreditkan beliau dimata rakyat. Malahan
pernah dituduh sebagai pencuri . dan memerlukan waktu yang lama untuk
menjernihkan masalah ini.
Artikel
selanjutnya :
………. bahwa pantai barat India
tenggelam sekitar 125 meter. Epos, sejarah, legenda dan fakta akan jalan
bersama dengan semakin banyaknya temuan yang di dapat di dasar laut. ………. . Pada Musala Parwa, Dwaraka
disebutkana Krisna lebih dulu memerintahkan penduduk untuk mengungsi sebelum
Dwaraka tenggelam. ………….. Angin kencang menghantam tembok dan sungai berubah
alirannya berlawanan/kehulu. ………. Ketika orang terakhir mencapai pantai ombak
besar datang dan menyapu bersih kota emas.
Sumber
:
(Dicantumkan
pada Artikel DWARAWATI MUNCUL DARI LAUT (14)
Dst
33. Year of Mahabharata — Full Article Text ,
Daily Pioneer
Compiled
By: I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.
BACA JUGA , KLIK DIBAWAH INI :
BACA JUGA , KLIK DIBAWAH INI :
Belum ada Komentar untuk "PERENCANAAN KOTA DWARAWATI - 3"
Posting Komentar