Gelombang
Otak Lambda dan Gamma.
Bagi praktisi meditasi, sangatlah perlu untuk memahami gelombang otak
Beta, Alpha, Theta dan Delta.
Gelombang otak yang terjadi pada saat bermeditasi.
Gelombang otak Alpha (8 12 cps) terjadi saat melaksanakan meditasi terdalam.
Gelombang Lambda dengan frekuensi yang
sangat tinggi,
sering dikaitkan dengan pengalaman di luar tubuh.
Meditasi kasih sayang, membuat otak seseorang “menyala” sesuai
dengan
ritme kesadaran universal.
Gelombang Beta, Alpha, Theta, dan Delta adalah komponen pembentuk kesadaran kita. Keempat gelombang itu
beroperasi dalam satu jalinan komposisi rumit yang menentukan kondisi
kesadaran kita dalam suatu saat. Akan tetapi selalu ada jenis gelombang otak
yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Misalnya jika kita
tertidur, maka gelombang otak yang dominan adalah Delta. Gelombang otak bisa
dimanipulasi (diprogram) dengan cara mendengarkan suara yang sudah diatur
frekwensinya untuk mendapatkan efek-efek tertentu sesuai kebutuhan.
Gelombang otak utama terdiri dari : Gelombang otak Beta (12 – 25 cps) muncul saat
melakukan kegiatan berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari. Gelombang otak Alpha (8 12 cps) terjadi saat melaksanakan meditasi terdalam karena
Gelombang Alpha sebagai jembatan penghubung antara pikiran sadar dan bawah
sadar. Gelombang otak Theta (4 – 8 cps) saat memasuki alam bawah sadar yang mengalami kondisi
meditasi sangat mendalam, terjadi juga saat menjelang tidur. Gelombang otak Delta (0,1 – 4 cps). Banyak dimanfaatkan oleh seseorang yang berprofesi sebagai paranormal dan penyembuh. Dari gelombang
otak diatas, bagi calon praktisi meditasi,
sangatlah perlu untuk memahami gelombang otak Alpha, Theta dan Delta, yang
terjadi pada saat bermeditasi.
Berikut ini diuraikan Gelombang otak dari frekuensi yang tertinggi
sampai frekuensi yang terlemah.
1. Gelombang Lambda : (dengan frekuensi tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau
berhubungan dengan kemampuan yang luar
biasa. Adalah getaran pusat syaraf (otak) yang terjadi pada saat seseorang
mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena
pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan,
“nerveus”,
Gelombang Lambda dengan frekuensi yang
sangat tinggi, sering dikaitkan dengan pengalaman di luar tubuh. Baik Lambda
maupun Epsilon (dengan gelombang otak yang sangat rendah), tidaklah terjadi
pada saat kondisi terjaga yang normal pada manusia normal. Bahkan juga sulit
dideteksi oleh EEG. Frekuensi ini muncul pada orang yang memiliki intelegensi
yang super dan yogi. Pendeta Tibet yanag
duduk berjam-jam diatas salju dengan pakaian yang sangat minim, memiliki
gelombang otak Lambda yang tinggi. Energy dengan frekuensi tinggi memenuhi
tubuhnya melalui cakra mahkota yang mengakibatkan tubuhnya berradiasi panas dan
mencairkan salju.
2. Gelombang Gamma : dengan frekuensi (16 hz – 100 hz) yang terjadi pada saat seseorang
mengalami kondisi mental yang sangat kuat. Misalnya saja saat tampil di muka
umum, sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, panik, dan ketakutan. Dalam kondisi ini,
tubuh mempunyai kesadaran yang penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D.
Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang Gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma (tepat 100 Hz
) Gelombang otak Gamma adalah frekuensi gelombang otak yang paling
cepat dengan amplitudo yang sangat kecil. Hal itu dikaaitkan dengan “perasaan yang
memperoleh rahmat” seperti yang
disampaian oleh penekun meditasi yang sudah berpengalaman , seperti para pendeta. Dalam
gelombang otak Gamma anda terasa berada “dalam suatu wilayah” dengan perasaan bahwa
anda mempu untuk mengerjakan apapun. Rendahnya aktivitas gelombang otak Gamma,
dikaitkan dengan kesulitan belajar, memori yang buruk dan ketidak seimbangan
mental. Orang-orang dengan level aktivitas
gelombang otak Gamma yang tinggi adalah orang-orang yang memiliki intelegensi
yang tinggi, memiliki rasa belas kasihan yang tinggi, merasa berbahagia,
memiliki memori yang sangat baik dan pengendalian diri yang kuat, prestasi yang
tinggi, seperti atlit yg berprestasi, musisi yang handal, dan memiliki
pencapaian yang tinggi di segala bidang.. Nilai IQnya juga
sangat tinggi.
Keuntungan dengan frekuensi Gamma :
Meningkatkan ingatan memori, meningkatnya persepsi panca indra, meningkatkan
pemusatan fikiran. Dan yang luar biasa adalah otaknya mampu memroses banyak
informasi dengan sangat cepat. Orang-orang dengan aktivitas Gamma tinggi,
umumnya lebih berbahagia, lebih tenang dan lebih damai hatinya. Gelombang
Gamma terjadi selama tidur REM (Rapid Eye Movement). Rasa belas kasihan muncul
dari rasa bersatunya dengan semua ciptaan Tuhan. Lalu bagaimana caranya untuk
mencapai hal ini. Caranya adalah : Meditasi.
Para ahli berpendapat bahwa kita bisa meningkatkan frekuensi Gamma dengan cara fokus kepada cinta kasih. Gizi untuk pikiran … barangkali
meditasi kasih sayang, yang membuat otak seseorang “menyala” sesuai dengan
ritme kesadaran universal. Sebenarnya masih ada lagi gelombang
otak yaitu gelombang Hypergamma (
tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), akan berpengaruh pada
kemampuan Supranatural, Metafisika dan Levitasi.
SUMBER – SUMBER : (Dicantumkan pada artikel : Gelombang Otak Untuk
Meditasi (6)
1. BrainEv Forum
………………..
12. www.suaramedia.com.
Compiled: I Dewa Putu Sedana, Drs. MBA
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Gelombang Otak Beta dan Sensori Motor Rhytm 3 |
Istilah Spiritual Dasar |
Sikhisme 1 |
Agama Bahai Aliran Sesat 1 |
Evolusi Roh, Di Level Mana Roh Kita Berada? (1) |
Terimakasih atas informasinya ya
BalasHapus