Gelombang
Otak Alpha dan Theta
Gelombang Alpha dan Theta adalah gelombang pikiran bawah sadar,
yang membuat pikiran menjadi sangat kreatif, rileks yang dalam, ikhlas, pikiran sangat hening,
munculnya intuisi atau indra keenam.
Orang yang bermeditasi, menghasilkan gelombang otak Alpha sampai Theta.
Bila kita berhasil masuk ke kondisi Theta,
kita akan mengalami kondisi meditatif yang sangat dalam.
Komunikasi dengan TUHAN juga akan terjadi apabila sebagai manusia biasa
dapat
memasuki fase gelombang Theta
Gelombang
Alpha - Tetha
Masuk ke gelombang Alpha-Theta secara
sadar telah dilakukan orang sejak lama, yaitu dengan latihan-latihan meditasi,
yoga, taichi atau kebiasaan berzikir,. Latihan-latihan itu bisa sangat membantu
meningkatkan kemampuan kita untuk mengubah gelombang otak. Para penyembuh yang menggunakan energi dan tenaga dalam, karena
tuntutan pekerjaannya umumnya telah menuai keterampilan ini secara otomatis. Gelombang Alpha dan Theta adalah
gelombang pikiran bawah sadar. Dominan terjadi dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hampir
tidur, atau tidur disertai mimpi. Kondisi ini pula yang membuat pikiran menjadi
sangat kreatif dan inspiratif, khusuk, rileks yang dalam, ikhlas, pikiran
sangat hening, , munculnya intuisi atau indra keenam. Dengan mengetahui bahwa kondisi
hypnosis adalah kondisi yang alami bagi manusia, maka tidak perlu ada ketakutan
lagi bahwa hypnosis itu berbahaya. Kecurigaan bahwa ada unsur magic/sihir/paranormal dalam hypnosis sudah lenyap sejak diketahui bahwa
hypnosis itu fenomena mental yang alami. Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari
tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi, maka seperti itulah
kondisi hypnosis. Bedanya ketika anda akan tidur yaitu anda hanya mengalami kondisi
Alpha-Theta dalam beberapa menit saja, kemudian gelombang otak anda turun ke
delta (tanda bahwa tubuh dan pikiran anda beristirahat total). Sedangkan dalam
kondisi hypnosis, anda bisa mengalami kondisi trance (gelombang otak
Alpha-Theta) dalam waktu yang lama.
Bawah sadar juga merekam materi yang berasal dari kreativitas yang
ditekan atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi
psikologis yang ditekan. Meski kita dapat masuk ke Theta dan membaca rekaman bawah sadar, bila
tidak dibantu oleh gelombang Alpha dan Beta, semua data tidak dapat dikenali
oleh pikiran sadar. Jadi semua data yang berhubungan dengan emosi, baik itu emosi positif maupun negatif, tersimpan dalam pikiran
bawah sadar. Emosi-emosi negatif yang tidak teratasi dengan baik, setelah masuk
ke pikiran bawah sadar, akhirnya menjadi beban psikologis yang menghambat
kemajuan diri seseorang.
Bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah sebabnya mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang Alpha dan Theta.
Gelombang otak ini menyebabkan daya
imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya,
imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru. Dan kerenanya juga, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan
dari orang lain apa adanya.. Memasuki frekuensi Alpha-Theta itu sebenarnya
merupakan keterampilan manusia yang alami. Namun, ketika mulai sekolah, kita
dikondisikan menyetel gelombang otak yang dominan Beta. Jadi, begitu menjadi
orang dewasa, keterampilan memasuki kondisi Alpha-Theta itu hilang. Apalagi tuntutan kehidupan modern membuat pikiran orang terfokus untuk
bekerja keras demi tuntutan materi dan kehidupan yang konsumtif meskipun
terpaksa mengurangi waktu tidur dan istirahat. Padahal saat tidur manusia
seharusnya merasakan keempat frekuensi. Dari frekuensi Beta di mana kita dalam
kesadaran penuh, gelombang otak turun ke Alpha ketika kedua mata tertutup, lalu
masuk ke Theta, dan akhirnya ke Delta saat kita tertidur pulas tanpa mimpi. Bila waktu tidur kurang, maka kita
cenderung kurang mengalami kondisi Alpha-Theta, akibatnya kita makin mudah
stres. Ketika masalah berdatangan dan mulai merasa stres, itulah saat yang
tepat untuk mulai rileks,menurunkan vibrasi otak dan memasuki frekuensi
Alpha-Theta. Begitu juga ketika pekerjaan kita membutuhkan pikiran-pikiran
kreatif.
Memasuki kedua frekuensi itu akan membantu memunculkan inspirasi yang
kita butuhkan. Menariknya lagi, kedua frekuensi tersebut juga
merupakan pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar yang dibutuhkan untuk
melakukan self hypnosis, mendapatkan intuisi dan melakukan penyembuhan. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon melatonin,
catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin) yang bermanfaat untuk mengatasi stress, kecemasan, meningkatkan
kreatifitas dan daya imajinasi, serta menimbulkan ketenangan pada
seseorang. Seorang yang ahli meditasi dan mempunyai perasaan dekat dengan Tuhan
juga memasuki dan mengalami fase gelombang Theta dan mampu menghasilkan frekuensi ini memiliki kemampuan supranatural
seperti ESP atau Extra Sensory Perception,,
telepati, indra keenam, dan fenomena psikis lainnya., Salah satu contoh manusia yang otaknya mampu menghasilkan gelombang ini
adalah anak indigo (anak yang menunjukkan perilaku lebih dewasa dibandingkan
usianya dan memiliki kemampuan intuisi yang sangat tinggi). yaitu anak super
cerdas yang biasanya berkemampuan juga dapat memasuki gelombang ini dengan
mudah konstan.
Kemampuan untuk secara temporer mengubah kesadaran diri satu frekuensi
ke frekuensi yang lain adalah keterampilan yang sangat penting, karena efeknya
akan membantu menyeimbangkan otak, hati, dan jiwa. Keterampilan itu membuat
seseorang menjadi pandai membaca situasi dan pandai menempatkan diri dalam
suasana apapun sehingga seolah-olah sellau berada di tempat yang tepat pada
waktu yang tepat. Tentunya hal itu sangat penting untuk mendaki tangga
kesuksesan dan mencapai kebahagiaan.
Orang yang bermeditasi, menghasilkan gelombang otak Alpha sampai Theta. Bila kita berhasil masuk ke kondisi Theta, kita akan mengalami kondisi
meditatif yang sangat dalam. pengalaman meditatif yang selama ini dicari oleh
orang yang melakukan praktik meditasi. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat
memasuki fase gelombang Theta.
Gelombang yang paling kuat resonansinya,
adalah gelombang otak Alpha dan Tetha, namun paling susah juga untuk bisa kita bangkitkan , dibanding
gelombang Beta yg kita gunakan saat berpikir sehari-hari. Lontaran gelombang otak Alpha dan Tetha dari pikiran kitalah yg akan
menyebar ke luar, sehingga menggerakkan orang lain melakukan hal yg kita
harapkan. Seperti resonansi garputala yg bila sama getaran nya , akan menimbulkan
resonansi bunyi pada alat yang lain nya. Begitu pula halnya terjadi dengan otak kita. Memasuki kedua frekuensi itu akan membantu memunculkan inspirasi yang
kita butuhkan.
Gelombang Theta frekuensi (4 - 8 Hz) dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind), terjadi pada saat seseorang
mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai
melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang
juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam,
berdoa, menjalani ritual agama yang khusuk. Theta muncul saat kita
bermimpi dan saat terjadi REM (rapid eye movement). Pikiran bawah sadar
menyimpan memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi
kreatif.
Gelombang Otak Theta
Bila kita berhasil masuk ke kondisi Theta, kita akan mengalami kondisi
meditatif yang sangat dalam. Semua pengalaman meditatif yang selama ini dicari
oleh orang yang melakukan praktik meditasi, misalnya keheningan, ketenangan,
kedalaman, dan puncak kebahagiaan, merasa berada pada suatu tempat damai yang sangat
indah dan kadang-kadang menerima penglihatan atau pendengaran spiritual
yang agung. Theta adalah "puncak"
di dalam "pengalaman puncak”. Saat kita ingin mengobati dan
menyembuhkan tubuh atau pikiran, kita harus masuk ke Theta agar dapat mencapai
hasil maksimal. Orang yang mampu mengalirkan energi prana, chi atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak Theta pada
saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain. Gelombang otak Theta juga dikenal sebagai "gelombang ajaib",
karena berkaitan dengan kekuatan psikis. Saat komponen gelombang lainnya berada
dalam takaran yang pas, bersama dengan Theta, kita dapat merasakan pengalaman
spiritual yang sangat indah.
Komunikasi dengan TUHAN juga akan terjadi apabila sebagai manusia biasa
dapat memasuki fase gelombang Theta (batas Alpha – Theta), misalnya pada saat
kita berdoa, meditasi, melakukan ritual2 agama (apapun agamanya), sadar atau
tidak sadar, mengerti atau tidak mengerti mengenai gelombang Theta, apabila
getaran otaknya diukur dengan EEG, maka dapat dipastikan bahwa pada saat itu
sedang masuk difase gelombang Theta (batas Alpha-Theta). Fase ini sangat bagus untuk proses auto-sugesti/auto-hypnosis. Pada
fase inilah mimpi terjadi, sehingga dengan teknologi yang mampu mengontrol fase
ini, anda dapat memperoleh mimpi “Extra-Sensory Perception” atau biasa disebut
kewaskitaan/wangsit. Melalui fase ini anda dapat menemukan jawaban yang tepat
atas suatu permasalahan yang rumit dan berat. Dapat mengetahui apa yang
sesungguhnya terjadi, tanpa harus susah payah melakukan penelitian dan
pengumpulan data terlebih dulu. Jarang sekali orang yang mencapai tahap Theta
dan berada di dalam keadaan sadar. Pada tahap ini, tubuh fisik tidur tapi
otak dalam keadaan jaga. Kebanyakan
orang tubuh dan otaknya tidur
bersama-sama. Tahap gelombang Theta ini boleh dikatakan tahap spritual di mana
di tahap ini kita bisa melakukan aktifitas-aktifitas luarbiasa seperti keluar
dari tubuh fisik, yang tidak terhalang ruang dan waktu.
Theta adalah gelombang pikiran bawah sadar, menyediakan informasi
“orang dalam” atau kebijaksanaan. Informasi yang berasal dari Theta dialami
seperti gambar yang kabur, gelap, kelam, dan buram. Pada saat Alpha dan Theta
aktif bersamaan maka informasi ini akan dimengerti secara mendalam dan dengan
gambar yang jelas.
Pikiran bawah sadar mempunyai banyak fungsi, antara lain sebagai tempat
menyimpan memori, emosi, persepsi, kepribadian, intuisi, dan masih banyak lagi.
Muatan pikiran bawah sadar ini hanya bisa diakses bila kita mempunyai kombinasi
dan porsi yang tepat dari frekuensi lainnya. Melalui gelombang Theta kita
menciptakan dan mengalami hubungan spiritual yang paling kuat, paling dalam,
dan berkesan
Dari segi pengobatan pribadi hal ini dapat dilakukan, dengan menurunkan gelombang otak
ketahap Theta, selanjutnya dengan cara alami tubuh akan memperbaiki sistem
proses (sintesis) badan ke tahap yang seimbang. Seterusnya
sistem antibodi badan memperoleh kekuatan untuk menyembuhkan penyakit. Sel-sel
badan yang baru dihasilkan untuk menggantikan yang lama dan yang rusak. Bila anda sering memikirkan
masalah, maka anda akan mendapat lebih
banyak masalah. Pada kondisi ini ide kreatif banyak muncul karena peran otak
bawah sadar menjadi lebih dominan. Itulah sebabnya mengapa seringkali
penyelesaian masalah muncul saat hampir tidur atau saat bangun tidur. Dalam kondisi tidur normal, seseorang pasti akan memasuki fase gelombang
Theta, walaupun hanya sebentar terutama secara periodik akan berpindah/bergeser
ke-gelombang Delta dan kembali ke Theta berkali-kali diikuti getaran kelopak
mata yang dikenal dengan REM ( rapid eyes movement ) dan Non REM atau NREM (
non rapid eyes movement ) selama tidur normal 7 ~ 8 jam perhari
SUMBER – SUMBER : (Dicantumkan pada artikel : Gelombang Otak Untuk
Meditasi (6)
1. BrainEv Forum
………………..
12. www.suaramedia.com.
Compiled: I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA.
BACA JUGA, KLIK DIBAWAH INI :
5. Kong Hu Cu 1
Atikel menarik nih... like Gan!!!
BalasHapusBaca Juga tentang berbagai manfaat gelombang otak