Gelombang listrik yang dikeluarkan
oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau
brainwave. Pola gelombang otak menentukan kondisi mental seseorang.
Otak
manusia secara umum menghasilkan empat jenis gelombang otak secara bersamaan,
yaitu beta, alpha, tetha, delta. Tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang
dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu.
Komposisi gelombang otak itu
menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meditasi adalah salah satu cara paling
kuno untuk mengatur pola gelombang otak.
Gelombang
Otak
Otak terdiri dari milyaran sel otak
yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan)
dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh
neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau
brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik"
yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang
otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati. Otak kita setiap saat menghasilkan
impuls-impuls listrik. Aliran listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang
otak, diukur dengan dua cara yaitu amplitudo dan frekuensi. Amplitudo adalah
besarnya daya impuls listrik yang diukur dalam satuan micro volt. Frekuensi
adalah kecepatan emisi listrik yang diukur dalam cycle per detik, atau
hertz. atau putaran per detik/cycle per
second (cps)
Pada
riset yang dilakukan selama bertahun-tahun pada berbagai universitas, dapat
ditunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan
tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental
seseorang. Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis
frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam
kondisi mental dan emosional.
Pola gelombang otak adalah sebuah
komposisi dari berbagai frekuensi gelombang otak yang terjadi pada otak
seseorang. Pola gelombang otak menentukan kondisi mental seseorang. Ada pola
gelombang otak untuk tidur, ada pola gelombang otak untuk mimpi, ada pola
gelombang otak untuk semangat serta gembira, tapi ada juga pola gelombang otak
penderita ADHD, depresi, OCD dan sebagainya. Setiap orang punya pola gelombang
otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi jenis
gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat
kesadaran seseorang
Gelombang otak bisa diukur dengan
peralatan Electroencephalograph (EEG). Frekuensi
gelombang otak diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau perputaran per detik (cps).Diketahui bahwa frekuensi
gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron bervariasi antara 0 Hz - 30 Hz dan digolongkan menjadi gelombang delta,
theta, alpha dan beta. Setiap gelombang punya karakteristik yang berbeda-beda
serta menandakan kondisi mental seseorang.
Otak
manusia secara umum menghasilkan empat jenis gelombang otak secara bersamaan,
yaitu beta, alpha, tetha, delta. Tetapi selalu ada jenis gelombang otak yang
dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Pola gelombang otak akan
berubah sesuai dengan apa yang dilakukan oleh orang tersebut, sebagai contoh
pola gelombang otak orang yang sedang tidur sangat berbeda dengan pola
gelombang otak orang yang sedang terjaga.
Jenis Gelombang Otak.
1. Gelombang
Beta: Waspada, Konsentrasi.
Kondisi
gelombang otak Beta (13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam dan terfokus.
Dalam kondisi Beta, otak Anda akan mudah melakukan analisis dan penyusunan
informasi, membuat koneksi, dan menghasilkan solusi-solusi serta ide-ide baru.
Beta sangat bermanfaat untuk produktivitas kerja, belajar untuk ujian,
persiapan presentasi, atau aktivitas lain yang membutuhkan konsentrasi dan
kewaspadaan tinggi.
2. Gelombang
Alpha: Kreativitas, Relaksasi,
Visualisasi. Gelombang
otak Alpha (8-13 Hz) sangat kontras dibandingkan dengan kondisi Beta. Kondisi
relaks mendorong aliran energi kreativitas dan perasaan segar, sehat. Kondisi
gelombang otak Alpha ideal untuk perenungan, memecahkan masalah, dan
visualisasi, bertindak sebagai gerbang kreativitas kita.
3. Gelombang
Theta: Relaksasi mendalam, Meditasi,
Peningkatan Memori. Lebih
lambat dari Beta, kondisi gelombang otak Theta (4-8 Hz) muncul saat kita
bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara
sadar. Frekuensi Theta ini dihubungkan dengan pelepasan stress dan pengingatan
kembali memori yang telah lama. Kondisi “senjakala” (twilight) dapat digunakan untuk menuju meditasi yang lebih
dalam, menghasilkan peningkatan kesehatan secara keseluruhan, kebutuhan kurang
tidur, meningkatkan kreativitas dan pembelajaran.
4. Gelombang Delta: Penyembuhan, Tidur Sangat Nyenyak. Kondisi Delta (0.5-4 Hz),
saat gelombang otak semakin melambat, sering dihubungkan dengan kondisi tidur
yang sangat dalam. Beberapa frekuensi dalam jangkauan Delta ini diiringi dengan
pelepasan hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone), yang bermanfaat
dalam penyembuhan. Kondisi Delta, jika dihasilkan dalam kondisi terjaga, akan
menyediakan peluang untuk mengakses aktivitas bawah sadar, mendorong alirannya
ke pikiran sadar. Kondisi Delta juga sering dihubungkan dengan manusia-manusia
yang memiliki perasaan kuat terhadap empati dan intuisi.
Setiap orang punya pola gelombang otak
yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi jenis
gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat
kesadaran seseorang. Meditasi adalah salah satu cara paling kuno untuk mengatur
pola gelombang otak. Sedangkan bagi masyarakat modern yang sibuk, teknologi Terapi Gelombang
Otak menjadi salah satu cara untuk mengatur pola gelombang otak agar
sesuai dengan kebutuhan.
Sumber dicantumkan pada artikel
Simulasi Gelombang Otak (4)
Compiled :
IDP Sedana,
BACA JUGA
BACA JUGA
Simulasi Gelombang Otak 2 |
Apa itu Perisai Spiritual 1 |
Ganesha Dewa Penangkal Rintangan |
Otak dan Spiritual |
Agama Bahai Aliran Sesat 1 |
Budha Zen 1 |
Belum ada Komentar untuk "SIMULASI GELOMBANG OTAK (1)"
Posting Komentar