Terapi Gelombang Otak / Brainwave Entrainment
/ Neurofeedback /
Brainwave Biofeedback / Brainwave Therapy / Neurotherapy.
Terapi Gelombang Otak adalah sebuah
cara untuk menstimulasi gelombang otak
agar berada pada frekuensi fase tertentu sesuai kebutuhan. Ketika
punya keluhan yang berkaitan dengan otak
atau pikiran, maka sebetulnya ada masalah pada gelombang listrik di otak.
Fenomena "entrainment"
pertama kali ditemukan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Belanda bernama
Christian Huygens. Dia punya sebuah ruangan yang berisi beberapa jam bandul
(jam kuno yang ada bandul sebagai penggerak). Dia mengamati, waktu demi waktu
gerakan bandul menjadi selaras antara satu jam dengan jam lainnya. Padahal pada
awalnya gerakan bandul jam tersebut tidak selaras. Christian Huygens mengulang
percobaannya beberapa kali. Dia mulai dengan menggerakkan bandul jam secara
berbeda-beda dan hasilnya selalu sama, yaitu: setelah beberapa saat semua
bandul jam tersinkronisasi dengan sendirinya. Huygens kemudian menyebut keadaan
ini dengan istilah "entrainment".
Sejarah Terapi Gelombang Otak diawali
oleh seorang ilmuan yang bernama Heinrich Wilhem Dove pada tahun 1839, ketika
beliau menemukan Binaural Beats. Dalam dunia Teknologi pikiran
Binaural Beat atau juga disebut sebagai "Frequency Following Response" merupakan fenomena alami yang
dialami manusia dimana frekuensi otak akan menyesuaikan frekuensinya sesuai
dengan frekuensi rangsangan suara atau cahaya yang ditangkap oleh mata atau
telinga. Namun, penelitian tersebut terhenti karena teori Binaural Beats
sulit dibuktikan secara Ilmiah oleh Heinrich Wilhem Dove. Baru pada 140 tahun
kemudian seorang ilmuan bernama Gerald Oster menulis sebuah artikel yang
berjudul "Auditory Beats in the Brain", yang kemudian membuat banyak
para peneliti meriset tentang Binaural Beats.
Simulasi gelombang otak sebenarnya
adalah fenomena yang alami, sama alaminya dengan teori fisika umumnya. Getaran
suara dengan frekuensi tertentu yang didengarkan telinga bisa menggetarkan
otak, sehingga otak memproduksi gelombang yang frekuensinya sama dengan
frekuensi suara yang kita dengar. Hal ini sama saja dengan hukum fisika pada
dua garpu tala. apabila kita membunyikan (menggetarkan) suatu garpu tala, maka
apabila kita mendekatkan garpu tala lainnya yang senada, garpu tala tersebut
juga akan ikut bergetar.
Dengan analogi yang sama pada otak
manusia. Apabila kita mengetahui setiap tingkat gelombang otak manusia yang
mampu berresonansi dari getaran audio, visual, dan sinyal raba atau perasaan,
maka kita dapat menstimulasi otak kita agar menghasilkan gelombang otak
tertentu sesuai kebutuhan, misalnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir,
ingatan, pemahaman yang cepat, atau sekedar untuk menenangkan pikiran.
Terapi Gelombang Otak adalah sebuah
upaya atau cara untuk menstimulasi gelombang otak agar berada pada frekuensi
fase tertentu sesuai kebutuhan. Terapi Gelombang Otak memiliki dua metode yaitu
metode dengan suara dan kilatan cahaya, tetapi yang lebih umum digunakan yaitu
menggunakan metode suara karena dinilai lebih praktis, efisien dan murah. Juga lebih mudah memasuki
kondisi khusuk atau santai yang dalam, juga memiliki kemampuan
memfokuskan konsentrasi yang lebih baik. Selain itu karena
kondisinya lebih sinkron dan seirama, otak akan mengeluarkan senyawa kimia
penyebab rasa nyaman dan nikmat dalam jumlah besar sehingga terjadi relaksasi
secara alami. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan latihan-latihan meditasi,
yoga, tai chi, dan lainnya terobosan teknologi terbaru ini bisa membantu. Caranya yaitu dengan
melakukan entrainment (bukan entertainment). istilah yang digunakan
untuk melatih belahan otak kiri dan otak kanan agar mau bekerja sama
dengan baik. Otak dengan tingkat kerjasama yang tinggi, umumnya akan
membuat orang melihat kehidupan dengan lebih obyektif, tanpa ketakutan dan
kecemasan. Terapi Gelombang Otak adalah salah
satu cabang pengembangan dari biofeedback, yang notabene sudah dikenal luas
oleh masyarakat. Metode biofeedback yang sudah banyak dikenal antara lain EMG
(untuk relaksasi otot), GSR (mengencangkan kulit), serta latihan pernafasan dan
suhu tubuh yang banyak dipakai didunia medis selama bertahun-tahun.
Ketika
Anda punya keluhan yang berkaitan dengan otak atau pikiran, maka sebetulnya ada
masalah gelombang listrik di otak Anda. Terapi
Gelombang Otak dilakukan dengan cara mengukur
gelombang otak Anda dengan EEG untuk mengetahui adanya gelombang otak yang
bermasalah di otak. Setelah itu, Anda akan diberi stimulasi dalam bentuk audio
atau visual untuk membantu Anda menormalkan gelombang otak yang bermasalah.
Dengan demikian, otak Anda akan berfungsi normal dan terbebas dari keluhan yang
selama ini Anda alami.
Pada
kurun waktu terakhir ini Terapi Gelombang Otak dengan menggunakan alat EEG
(electroencephalogram) lebih populer dibanding biofeedback. Karena Terapi
Gelombang Otak terbukti mampu untuk mengatasi tekanan stres dan mampu
merilekskan tubuh, metode ini lebih efektif karena langsung menuju sasaran
yakni otak manusia dan memiliki efek yang lebih panjang dibandingkan dengan
metode biofeedback. Terapi Gelombang Otak menggunakan arus balik (feedback) dari
komputer untuk mengoptimalkan kinerja otak dengan jalan "mengajarkan"
cara mengendalikan gelombang otak. Dengan latihan tersebut seseorang bisa
dengan mudah mencapai kondisi level gelombang otak tertentu.
Sebagai
contoh dari Terapi Gelombang Otak ini adalah, jika seseorang memiliki
kecenderungan berada terus menerus pada level gelombang otak theta atau alpha
saat diukur dengan mesin EEG di bagian otak depan, maka kemungkinan ada gejala
depresi atau gejala obsesive-compulsive. Dengan Terapi Gelombang Otak maka bisa
dilatih untuk meningkatkan atau menurunkan gelombang otak yang ada sehingga
bisa menurunkan frekwensi gelombang otak yang sering terjadi sebelumnya.
Secara otomatis gejala-gejala yang muncul akibat dari aktivitas gelombang
otak yang terus-menerus bisa dihilangkan. Seiring berjalannya waktu maka otak
bisa mempelajari kebiasaan barunya yakni cara mengendalikan gelombang otak.
Terapi
Gelombang Otak, psikoterapi, dan pengobatan bekerja satu sama lain saling
berkaitan, dan Terapi Gelombang Otak bisa digunakan untuk orang yang sedang
dalam maupun orang yang tidak dalam masa pengobatan. Metode ini telah berkembang
selama kurang lebih 30 tahun dan belum pernah ada catatan tentang efek samping
yang dihasilkan. Meski terkadang seperti untuk kasus insomnia, Terapi Gelombang
Otak tidak memberikan efek seseorang bisa langsung tidur pulas seperti obat
tidur. Namun metode ini menstimulasi otak agar bisa tidur lebih nyenyak dan
lebih mudah sehingga perubahan bisa didapatkan untuk selamanya dan tidak
menimbulkan efek ketergantungan. Terapi Gelombang Otak meberikan informasi
ke otak secara cepat, dan meminta otak untuk menerima informasi tersebut.
Proses ini bisa diterapkan oleh otak dengan sendirinya setelah otak terbiasa
menerima informasi dari luar dan didukung dengan gelombang otak yang sesuai.
Permasalahan
di bidang medis yang bisa diatasi dengan Terapi Gelombang Otak antara lain:
ADHD, depresi, gangguan Bipolar, Kecemasan, serangan panik, gangguan traumatic
pasca Stress, sering marah-marah (tidak
bisa mengontrol emosi), gangguan disosiatif, gangguan prilaku, trauma otak
akibat kecelakaan, Stroke, Migrain, kepenatan yang kronis, autisme, gangguan
perkembangan pada anak, masalah belajar pada anak, kecanduan alkohol, ketergantungan
narkoba, epilepsi dan masih banyak lagi.
Terapi Gelombang Otak bisa terjadi
dengan sengaja atau tanpa sengaja. Ketika Anda mengalami perubahan, gelombang otak menyesuaikan apa yang Anda
lihat atau Anda dengar, itu sudah termasuk Terapi Gelombang Otak. Anda pernah
mengalami Terapi Gelombang Otak walaupun mungkin Anda tidak menyadarinya.
Kejadian sehari-hari yang mengandung unsur Terapi Gelombang Otak misalnya :
1. Anda
sedang duduk diam di dekat pantai sambil mendengar deburan ombak dan riak air
yang rata-rata ada 10 suara setiap detik. Maka otak Anda akan merespon dengan
memproduksi gelombang alpha dengan frekuensi sekitar 10 Hz sehingga Anda merasa
rileks, santai dan damai.
2. Sambil
beristirahat, Anda mendengarkan musik piano dengan 6 ketukan setiap detiknya,
maka otak Anda akan memunculkan gelombang theta, yang mana hal ini akan membuat
Anda sangat rileks dan otak Anda menjadi lebih kreatif.
3. Anda
mengemudi di malam hari, melewati jalan yang lancar dan ada lampu penerangan di
sepanjang jalan. Misalnya Anda melaju pada kecepatan tertentu yang mana Anda
melewati 20 lampu setiap detiknya, maka otak Anda akan banyak memproduksi
gelombang otak beta dengan frekuensi 20 Hz. Sehingga Anda tetap waspada ketika
mengemudi. Seandainya Anda memperlambat kendaraan Anda sehingga Anda hanya
melewati 7 lampu per detik, maka otak Anda akan memproduksi gelombang theta
sehingga Anda bisa melamun ketika menyetir.
4. Di
tempat yang terang, Anda membuka-tutup mata Anda dua kali per detik dan Anda
lakukan ini selama kurang lebih 7 menit, Maka otak Anda akan menghasilkan
gelombang otak delta dengan frekuensi 2 Hz. Dengan frekuensi serendah ini, Anda
akan merasa kantuk.
Sumber dicantumkan pada artikel
Simulasi Gelombang Otak (4)
Compiled :
IDP Sedana,
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Teknologi Suara Simulasi Gelombang Otak 3 |
Ganesha Dewa Penangkal Rintangan |
Dwarawati Muncul Dari Laut |
Bali Di mata Raffles |
Fisika Quantum |
Belum ada Komentar untuk "TERAPI GELOMBANG OTAK - 2"
Posting Komentar