Ide pelaksanaan Upacara
Doa Bersama Ngenteg Jagat 108 Bajra (Berdasarkan lontar “Roga Sengara Bumi”) ini berawal dari pelaksanaan pertemuan
Penekun Spiritual yang terdiri
dari para Pemangku, Tapakan dan Pengiring
yang dilaksanakan pada tanggal 27
Januari 2014, di Pura Ratu Patih, Desa Bongancina (+/- 12 km arah ke baarat
dari Pupuan), Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Ide ini ditindak lanjuti
dengan gagasan untuk melaksanakan
upacara ritual, yang intinya ada 108
orang pendeta Hindu yang secara bersama-sama
menguncarkan bajra dengan tujuan untuk tercapainya kedamaian jagat. Upacara akan dilaksanakan di
Pura Gunung Kutul, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Mulai 31 Januari 2014 Panitia mulai bergerak menyampaikan informasi dan meminta
masukan dan mulai Maret sampai Agustus 2014, telah dilaksanakan
matur piuning ke 70 Pura yang ada di Bali, dalam 42 kali perjalanan.
Pendanaan didukung
secara sukarela oleh masyarakat . Tjokorda Putra Nindya dari Puri Agung
Peliatan, menyarankan agar dibuatkan monument dan Prasasti. Prasasti dibuat dari 3 kg perak murni, 78,5 gram emas murni dan 7
permata berlian yang disumbangkan oleh
masyarakat secara spontan dan sukarela. Presasti tersebut berisi tanda tangan
108 pendeta Hindu, 9 Pendera Budha dan tanda tangan saksi dari unsur Pemerintah , Penglingsir Puri dan Tokoh
Masyarakat Lintas Agama. Prasasti ini
akan disumbangkan kepada Negara Republik Indonesia. Sementara monument sedang
dalam proses pengerjaan.
Tanggal 25 Agustus 2014
dilaksanakan Pertemuan Teknis di Puri Putra Pemecutan Renon Denpasar, yang diikuti beberapa perwakilan Sulinggih\’
Penglingsir Agung Paiketan Puri-Puri
sejebag Bali, Ida Dalem Smara Putra selaku Ketua Dewan Pembina Upacara 108 Bajra, Ketua Forum
Silaturahmi Keraton Nusantara Wilayah
Bali, A.A. Gde Agung Sutedja, selaku Ketua Dewan Kehormatan Upacara 108 Bajra.
Adapu dudonan Acaranya
adalah sbb :
1.
20 September 2014, Negem dewasa, Matur Piuning ke beberapa
Pura
2.
21 September 2014,
Mekarya Uparengga
3.
22 September 2014,
Melanjutkan mekarya Uparengga
4.
23 September 2014,
Mecaru, Mendak Betara Tirta ke Pura Ratu
Patih, Desa Bongancina,
Kecamatan Busungbiu
5.
24 September 2014,
Pengeneng
6.
25 September 2014, jam
12.59.04, dilakukan Upacara Doa Bersama yang bersifat Universal, dengan
melibatkan 108 Pendeta Hindu, 9 Pendeta
Budha, 108 Pinandita Hindu, 108 Pinandita Budha, 108 Pelantun Gayatri Mantram ‘ Acara Upacara ini diharapkan dibuka oleh Bapak Presiden RI, serta dihadiri oleh :
Mantan Presiden dan Wakil Presiden RI, Para Duta Besar Negara Sahabat, Para
Konsul Jenderal dan Konsul Negara Sahabat, yang ada di Provinsi Bali, Para pejabat Pemerintah & Swasta, dan Tokoh Masyarakat terkait,
Acara diatas ini, bisa dihadiri dengan membawa
Surat Undangan.
7.
26 & 27 September
2014, Nyejer
8.
28 September 2014,
Pengelemek, Mesida Karya, Nyineb
9.
29 September 2014,
Pembersihan wewidangan Pura Pucak Luhur.
Kepada masyarakat luas
yang berkehendak untuk ngaturang ayah ataupun untuk melaksanakan
persembahyangan , dapat dilakukan pada tanggal : 24, 25, 26, 27’ dan 28
September 2014.
Informasi lain yang
diperlukan dapat menghubungi Panitia dengan No HP.: 087 762 699 629 dan 081 936 675 724.
Posted : IDP Sedana, Drs, MBA
Posted : IDP Sedana, Drs, MBA
Belum ada Komentar untuk "PELAKSANAAN UPACARA 108 BAJRA"
Posting Komentar