Tujuan Agama Baha’i
Tujuan agama Baha’i adalah untuk mewujudkan transformasi
rohani dalam kehidupan manusia dan memperbaharui lembaga-lembaga masyarakat
berdasarkan prinsip-prinsip keesaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan
seluruh umat manusia. Bahá’u’lláh menyatakan bahwa misinya
adalah untuk meletakkan pondasi bagi persatuan seluruh dunia, serta memulai
suatu zaman perdamaian dan keadilan, yang dipercayai umat Bahá’í pasti akan
datang.
“Menjadi orang Baha’i berarti
mencintai seluruh dunia; mencintai umat manusia dan berusaha untuk mengabdi
kepada umat manusia; bekerja demi perdamaian dunia dan persaudaraan universal.” Selaras dengan Ajaran-Nya yang
bertujuan untuk tercapainya kesatuan umat manusia. Kegiatan-kegiatan
masyarakat Baha’i terbuka untuk semua kelompok masyarakat dari semua latar
belakang agama, ras dan suku. Pada dasarnya kegiatan Baha’i meliputi
serangkaian kegiatan kerohanian dan pendidikan untuk setiap tingkat usia.
“Tujuan dasar yang menjiwai Keyakinan
dan Agama Tuhan ialah untuk melindungi kepentingan-kepentingan umat manusia dan
untuk memajukan kesatuan umat manusia, serta untuk memupuk semangat cinta kasih dan persahabatan di
antara manusia “.
Agama Baha’i Aliran Sesat ?.
Prof. Dr. M. Abu Zuhrah, ulama Mesir
dalam bukunya Tarikh al-Madzaahibil Islamiyyah fis-Siyaasah wal-’Aqaid
menjelaskan secara rinci penyimpangan dan kesesatan Baha’iyah, dan ia nyatakan
sebagai aliran bukan Islam, berasal dari Syi’ah Itsna ‘Asyariyah (Syi’ah Imamiyah yang kini
berkembang di Iran).
Diantara ajarannya yang “sesat?”adalah:
1. Menghilangkan
setiap ikatan agama Islam, menganggap syari’at telah kadaluarsa. Maka aliran
ini tak ada kaitan dengan Islam.
2. Persamaan
antara manusia meskipun
berlainan jenis, warna kulit dan agama. Ini inti daripada inti ajarannya.
3. Mengubah
peraturan rumah tangga dengan menolak ketentuan-ketentuan Islam.
4. Melarang
poligami kecuali ada pengecualian.
5. Melarang
talak kecuali terpaksa yang tidak memungkinkan antara
kedua pasangan untuk bergaul lagi.
6.
Seorang
Istri tidak perlu Iddah (Waktu penantian) .
7.
Tidak
ada Sholat Jama’ah, yg ada hanya Sholat jenazah
bersama-sama. Sholat
hanya di kerjakan sendiri-sendiri.
8.
Ka’bah
bukanlah Kiblat yang di akuinya.
9. Kiblat
menurut mereka adalah tempat Bahaullah tinggal. Karena selama Tuhan Menyatu
dalam dirinya, maka di situlah Kiblat berada. Risalah Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam bukan risalah terakhir.
Huruf-huruf dan angka-angka mempunyai tuah terutama angka 19. mengubah bentuk-bentuk ibadat seperti puasa 19 hari,
solat sebanyak 9 rakaat dan dikerjakan 3 kali sehari, dan berwudu dengan air
mawar atau diganti dengan bacaaan Bismillahil Athar sebanyak lima kali;
10. Perempuan mendapat hak yang
sama dalam menerima harta waris.
11. Menghapuskan jihad
12.Agama Baha`i menyakini adanya
Nabi Bah’ullah selain Nabi Muhammad dan menjadikan himpunan petikan tulisan
suci Bah`ullah sebagai pedoman Baha’i.
Kaum Baha’i percaya Al-Bab (sama
dengan Baha’ullah) adalah pencipta segala sesuatu dengan kata-katanya. Dalam
Baha’i dikenal konsep wahdatul wujud,
menyatunya manusia dengan Tuhannya (itu sama dengan kepercayaan sufi yang ditokohi oleh Ibnu Arabi). Mereka juga
mempercayai reinkarnasi, keabadian alam semesta. Hindu, Budha, Konghucu, Zoroaster dan
agama lain dianggap sebagai jalan kebenaran. Landasan
ajaran Bahá’í adalah asas keesaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan umat
manusia. Pengaruh dari asas-asas hakiki ini dapat dilihat pada semua ajaran
kerohanian dan sosial lainnya dalam agama Bahá’í. Misalnya, orang-orang Bahá’í
tidak menganggap "persatuan" sebagai suatu tujuan akhir yang hanya
akan dicapai setelah banyak masalah lainnya diselesaikan lebih dahulu, tetapi
sebaliknya mereka memandang persatuan sebagai langkah pertama untuk memecahkan
masalah-masalah itu.
Hal
ini tampak dalam ajaran sosial Bahá’í yang menganjurkan agar semua masalah masyarakat
diselesaikan melalui proses musyawarah. Sebagaimana dinyatakan Bahá’u’lláh:
"Begitu kuatnya cahaya persatuan, sehingga dapat menerangi seluruh
bumi."
SUMBER
:
1.
Hendri F. Isnaeni, Riwayat Baha’I di Indonesia
3. Jalanakhirat
4.
Koran Kaltim, Korkal99
5.
Mengenal Sejarah dan Ajaran Agama
Baha'I, Dhuha Hadiansyah
7.
NyatNyut.com
8.
Pesantren Mahasiswa Thaybah Surabaya, Brilly El-Rasheed
9.
Republika.co id
10. Voice of Islam
11. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Compiled : IDP Sedana, Drs, MBA.
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Fisika Quantum, Menembus Ruang dan Waktu 1 |
Animisme, Dinamisme dan Sains 1 |
Dwarawati Muncul Dari Laut 1 |
Membangkitkan Pikiran Bawah Sadar 1 |
Kekuatan Pikiran dan Meditasi 1 |
Belum ada Komentar untuk "TUJUAN AGAMA BAHA'I - 5"
Posting Komentar