Teori
Relativitas Khusus
Einstein
Tulisan Einstein tahun 1905, "Tentang Electrodinamika Benda Bergerak", memperkenalkan Teori Relativitas Khussus. Relativitas khusus menunjukkan bahwa jika dua pengamat bergerak dengan
kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut
tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau
diam.
Teori
Einstein didasarkan pada dua postulat/prinsip utama:
1. Prinsip relativitas: Hukum-hukum fisika tidak berubah, bahkan untuk
benda yang bergerak dalam kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain. Anda bayangkan seandainya anda memiliki saudara
kembar. Anda di dalam pesawat dan saudara kembar anda ada di permukaan bumi.
Dari sudut pandang anda, pesawatnya diam di satu tempat dan permukaan bumi yang
bergerak. Sedangkan dari sudut pandang saudara kembar anda permukaan bumi tetap
diam dan pesawat dengan anda didalamnya yang bergerak. Dan jika misalnya
saudara kembar anda berpindah ke matahari, bumi dan pesawat anda yang terlihat
bergerak (Ingat kalau bumi itu berevolusi mengelilingi matahari). Kesimpulan dari contoh tersebut adalah kita
tidak dapat mengetahui objek mana yang bergerak dan objek mana yang diam karena
pernyataan tersebut berbeda-beda tergantung sudut pandang pengamat dimana
pengamat selalu diam dan alam di sekitar yang bergerak mengelilinginya. Inilah
pengertian dari postulat I.
2. Prinsip kecepatan cahaya: Cepat rambat cahaya di dalam ruang hampa ke
segala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak tergantung pada gerak
sumber cahaya maupun pengamat. (Fisikawan menulis kecepatan ini menggunakan
simbol c.)
Teori
Relativitas Umum
Einstein
Relativitas Umum diterbitkan oleh Einstein pada 1916 (disampaikan sebagai satu seri pengajaran di hadapan
"Prussian Academy of Science" 25 November 1915). Akan tetapi, seorang matematikawan
Jerman David Hilbert menulis dan menyebar luaskan persamaan sejenis sebelum Einstein. Ini tidak menyebabkan tuduhan
pemalsuan oleh Einstein, tetapi kemungkinan mereka merupakan para pencipta
relativitas umum. Teori relativitas umum menggantikan
hukum gravitasi Newton. Teori ini menggunakan matematika geometri diffrensial dan tensor untuk menjelaskan gravitasi . Teori ini memiliki bentuk yang sama bagi seluruh
pengamat, baik bagi pengamat yang bergerak dalam kerangka acuan inersia (kecepatan konstan). ataupun bagi
pengamat yang bergerak dalam kerangka acuan yang dipercepat. Dalam relativitas
umum, gravitasi bukan lagi sebuah gaya (seperti dalam Hukum gravitasi Newton) tetapi merupakan
konsekuensi dari kelengkungan (curvature) ruang-waktu. Relativitas umum
menunjukkan bahwa kelengkungan ruang-waktu ini terjadi akibat kehadiran massa .
Mempersatukan
massa dan energi
Karya
paling terkenal dalam kehidupan Einstein
adalah persamaan E = MC2 yang mewakili hubungan antara massa (m) dan
energi (E ). Einstein menemukan bahwa ketika sebuah benda mendekati kecepatan
cahaya, massa benda tersebut meningkat. Objek berjalan lebih cepat,
tetapi juga menjadi lebih berat. Jika itu benar-benar mampu bergerak pada kecepatan
Cahaya, massa benda dan energi keduanya akan menjadi tak terbatas. Sebuah benda
yang lebih berat lebih sulit untuk mempercepat, sehingga tidak mungkin untuk
pernah benar-benar mendapatkan partikel sampai dengan kecepatan cahaya. Einstein membuktikan bahwa prinsip-prinsip
konservasi massa dan konservasi energi merupakan bagian yang sama besar,
prinsip terpadu, kekekalan massa-energi. Materi dapat diubah menjadi energi dan
energi dapat berubah menjadi materi karena ada suatu hubungan mendasar antara keduanya.
Kita
telah diajari bahwa hidup kita ini linear alias mendatar. Kita lahir, hidup di
dunia ini, kemudian meninggal. Sederhananya: ada masa lalu, masa kini dan
masa depan. Begitulah waktu berjalan lurus. Tapi menurut Einstein tidak
demikian halnya.
Dalam teori Einstein, bahwa waktu bersifat melengkung. Ibaratnya: Ada sebuah bola bowling (kita namakan materi) dan sebuah permadani Persia yang empuk dan tebal (kita namai waktu). Gelindingkan bola bowling itu di atas karpet. Apa yang terjadi? Bola menggelinding melewati bulu-bulu permadani yang “terinjak” bola bowling (melengkung bukan?), kemudian lurus kembali ketika bola itu melewatinya. Berarti, pemahaman kita terhadap ruang, adalah salah. Ilmu geometri menjelaskan perihal landasan pikir kita mengenai ukuran-ukuran benda di dalam ruang. Ilmu geometri melandasi ilmu bangun ruang. Intinya, di dalam ilmu geometri, kita diajari untuk mengukur jarak dua buah titik yang ada di atas kertas, di atas tanah atau di atas suatu benda fisik lainnya. Bukan jarak tempuh gerak kita dari satu titik ke titik lainnya. Padahal, jarak tempuh gerak kita itu adalah jarak yang telah kita pahami sebagai Ruang. Ruang akan mengisi waktu.
Dalam teori Einstein, bahwa waktu bersifat melengkung. Ibaratnya: Ada sebuah bola bowling (kita namakan materi) dan sebuah permadani Persia yang empuk dan tebal (kita namai waktu). Gelindingkan bola bowling itu di atas karpet. Apa yang terjadi? Bola menggelinding melewati bulu-bulu permadani yang “terinjak” bola bowling (melengkung bukan?), kemudian lurus kembali ketika bola itu melewatinya. Berarti, pemahaman kita terhadap ruang, adalah salah. Ilmu geometri menjelaskan perihal landasan pikir kita mengenai ukuran-ukuran benda di dalam ruang. Ilmu geometri melandasi ilmu bangun ruang. Intinya, di dalam ilmu geometri, kita diajari untuk mengukur jarak dua buah titik yang ada di atas kertas, di atas tanah atau di atas suatu benda fisik lainnya. Bukan jarak tempuh gerak kita dari satu titik ke titik lainnya. Padahal, jarak tempuh gerak kita itu adalah jarak yang telah kita pahami sebagai Ruang. Ruang akan mengisi waktu.
Einstein telah menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya
ARTIKEL BERIKUTN
Menembus Ruang & Waktu - 5 :
1. Kata Einstein mengenai Agama masa
depan : “The religion of the future will be a cosmic religion. It should
transcend a personal God and avoid dogmas and theology. Covering both natural
and the spiritual, it should be based on a religious sense arising from the
experience of all things, natural and spiritual as a meaningful unity”.
2. Kesadaran
kuantum adalah teori
kesadaran yang mendasari keterhubungan semua orang dan segala sesuatu dan
didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu
bahkan yang jauh di ruang angkasa.
3. Kesadaran yang menciptakan alam
semesta material, bukan sebaliknya. Teori ini menyiratkan
bahwa kematian kesadaran sama sekali tidak ada.
4. Menurut teori neo-biocentrism
ada banyak tempat atau alam semesta lain di mana jiwa kita bisa bermigrasi
setelah kematian.
5. Alam semesta dapat eksis secara bersamaan.
6. "Katakanlah
jantung berhenti berdetak, darah berhenti mengalir, mikrotubulus kehilangan keadaan kuantum mereka.,
namun informasi kuantum
dalam mikrotubulus tidak hancur, tidak dapat
dimusnahkan
7. Pada kecepatan cahaya, masa lalu,
masa kini, dan masa depan semua bisa ada secara bersamaan.Jika seseorang bisa
melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, mereka akan menjadi abadi.
Sumber dicantumkan pada artikel Einstein : Realitas Hanyalah Ilusi - 6, terakhir.
Compiled : IDP Sedana, Drs. MBA.
ARTIKEL TERKAIT :
ARTIKEL TERKAIT :
Menembus Ruang dan Waktu - 5 |
Kehidupan Setelah Kematian 1 |
Reinkaarnasi, ilmiahkah 1 |
Misteri Jembatan Ramayana (I) |
Simulasi Gelombang Otak 1
|
Belum ada Komentar untuk "TEORI RELATIVITAS EINSTEIN - 4"
Posting Komentar