Teori Evolusi Darwin
Dalam bukunya yang berjudul ''The Orgin of Species by Means of Natural Selection,'' Charles Darwin mengungkapkan teorinya mengenai evolusi. Pokok utama dari Teori Evolusi Darwin tersebut adalah sebagai berikut :
Manusia modern berevolusi dari sejenis
makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga
telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat
beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya. Hingga kini, bukti-bukti mengenai
teori evolusi Darwin terus dicari. Gagasan mengenai Teori Evolusi Darwin, dimulai oleh
Charles Darwin, ketika dia berkelana mengelilingi dunia menggunakan kapal layar
HMS Beagle, Suatu saat di akhir tahun 1835, rombongan kapal ini mendarat di
sebuah pulau di Amerika Selatan yang dikenal dengan nama Pulau Galapagos.
Selama tiga minggu di pulau ini, Darwin telah banyak mengambil sampel tumbuhan,
reptil, dan hewan-hewan lainnya.
Sejarah kehidupan di bumi, dimulai sekitar 3.500.000.000 tahun lalu dengan munculnya
micro-organisme
sederhana yaitu bakteri dan ganggang. Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu
baru muncul organisme bersel banyak. Pada sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap
kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi …..
Perkembangan
perubahan tumbuh-tumbuhan
diawali oleh Pteridofita (tumbuhan
paku), Gimnosperma (tumbuhan
berujung) dan terakhir Angiosperma (tumbuhan
berbunga).
Sedangkan
perkembangan dan perubahan hewan dimulai dari invertebrata, ikan, amfibia,
reptilia, burung dan terakhir mamalia, kemudian terakhir kali muncul manusia
Gagasan
tentang asal-usul organisme dalam teori
evolusi Darwin juga dikemukakan
oleh Alfred Russel Wallace. Ide mengenai hukum alam siapa yang kuat, dialah
yang menang (survival of the fittest), merupakan dasar pemikiran teori evolusi
Darwin, yang serupa dengan pemikiran Wallace.
Dalam bukunya yang berjudul ''The Orgin of Species by Means of Natural Selection,'' Charles Darwin mengungkapkan teorinya mengenai evolusi. Pokok utama dari Teori Evolusi Darwin tersebut adalah sebagai berikut :
1) Perubahan-perubahan yang terjadi pada
suatu organisme disebabkan oleh seleksi alami (natural
selection).
2) ''Survival of the fittest'', artinya
siapa yang paling kuat dia akan bertahan. Darwin mengemukakan bahwa individu
yang kuat akan bertahan dan akan mewariskan sifat ke generasi berikutnya.
3) "Strugle for existance" , artinya berjuang keras untuk bertahan hidup. Individu yang
tidak dapat bertahan akan mati dan terjadi kepunahan, sedangkan yang bertahan
akan melanjutkan hidupnya dan bereproduksi.
Bumi tempat segenap
makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira 4 600 000 000 tahun
lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tatasurya dengan
matahari sebagai pusatnya.
.
Darwin
mempertajam pandangannya lewat buku keduanya yang menghebohkan dunia, dengan
judul ”The Descent of Man” (Asal Usul Manusia) yang terbit tahun 1871. Dalam
bukunya ini, Darwin menerapkan teorinya dalam perkembangan binatang-binatang
menuju manusia. Binatang yang paling maju, yaitu kera, dengan mengalami proses
perjuangan hidup, sedikit demi sedikit berubah dan dalam jenisnya yang paling
sempurna, mengarah menuju wujud kemanusiaan. Binatang menjadi manusia.
Genus
yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh
evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus,
yang berarti "kera dari selatan". Australophitecus, yang tidak lain adalah jenis kera purba yang
telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar
dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah.
Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis
secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang
jenis selanjutnya.
Lapisan Kesadaran
Diri
manusia yang “sesungguhnya”, bukanlah salah satu bagian dari “tubuh” atau “lapisan
kesadaraan“ yang telah di sebutkan, Untuk membebaskan diri dan mencapai
pencerahan, seorang haruslah berhenti nmengidentifikasi dirinya dengan salah
satu lapisan atau tubuh ini dan mengidentifikasi dengan sesuatu yang melebihi
semua lapisan tubuh, yakni atman/jiwa. Praktik yoga akan meningkatkan kesadaran
manusia untuk menyadari keberadaan jiwa, Lapisan tubuh terdiri dari :
1) Annamaya
kosha (lapisan makanan), terdapat dalam
tubuh fisik dan terbentuk dari unsur dunia fisik- yakni makanan. Oleh karena
itu, lapisan tubuh ini akan kembali ke siklus makanan (food cycle) setelah
mati. melalui asanas dan pola makan yang benar.
2) Pranamaya
kosha (lapisan vital/energi),terdapat
dalam tubuh astral dan bekerja dengan bantuan 5 prana dan 5 organ aksi.
Fungsinya adalah merasakan lapar, haus, panas, dan dinggin. Dicapai melalui
pranayama (Olah Napas).
3) Manomaya
kosha (lapisan mental), terdapat dalam
tubuh astral dan bekerja dengan bantuan 5 organ pengetahuan dan beberapa unsur
dalam, yakni pikiran / manas dan pikiran bawah sadar/chitta. Fungsinya ialah
berpikir, menyangsikan, marah, nafsu, gembira, depresi dan delusi. Dapat dicapai melalui praktik yama, niyama
dan pelayanan terhadap sesama.
4) Vijnamaya
kosha (lapisan intelek) terdapat dalam
tubuh astral dan bekerja dengan bantuan 5 organ ilmu pengetahuan yang bekerja
sama dengan intelek (Buddhi) yang mampu menganalisis dan membedakan berbagai
hal dan ego (ahamkara) yang bertujuan untuk pembenaran diri,Fungsinya ialah
membedakan dan membuat kepurusan. Dapat dicapai melalui praktik meditasi dan
studi spriritual
5) Anandamaya
kosha (Lapisan Kebahagiaan) terdapat
dalam tubuh kausal, fungsinya merasakan ketenangan, ketentraman, kedamaian, dan
kebahagiaan, yang dapat dicapai melalui samadi.
SUMBER : Dicantumkan pada artikel Evolusi Roh,
terakhir
Compiled : IDP Sedana, Drs, MBA.
BACA JUGA, KLIK DIBAWAH INI :
Belum ada Komentar untuk "TEORI EVOLUSI DARWIN - 2"
Posting Komentar