Penjelasan
Roh menurut Bhagavadgita.
Dalam
kitab suci Bhagavadgita dan Bhagavata Purana dijelaskan secara panjang lebar
dan lugas tentang sang roh serta pengembaraannya dari satu badan ke badan lain.
Stephen Knapp. menyatakan
”informasi tentang reinkarnasi tidak akan didapatkan dalam literatur manapun
didunia ini, peradaban veda adalah peradaban yang tertua dan masih eksis sampai
saat ini, veda memberikan informasi yang lengkap tentang rahasia alam semesta
…. ”
Bila
kita mengembangkan kesadaran yang sesungguhnya yaitu kesadaran tentang jati diri
kita maka akan mendapatkan badan-badan yang lebih tinggi. Inilah evolusi dari
badan material lebih rendah ke badan
material lebih tinggi dan akhirnya mencapai badan rohani yang kekal untuk
menempati dunia rohani. Tapi sebaliknya bila kesadaran kita merosot, sangat
terikat dengan kepuasan indria-indria, maka akan mendapatkan badan yang lebih
rendah, badan yang cacat, berpenyakitan, bahkan lebih rendah lagi. Hal ini
merupakan human devolution,
terjadi kemerosotan pada tingkat spiritual.
Jika, sains berpendapat, bahwa evolusi kita adalah
genetik, dari orangtua ke anak ke cucu, orang akan berpikir akan ada kenaikan
terus-menerus dari peradaban. Tapi sebaliknya kita menemukan banyak budaya yang
lahir, naik ke puncaknya, kemudian secara bertahap menurun, mati, atau dikuasai
oleh orang-orang lain yang mungkin jauh lebih beradab. Mengapa peradaban ini
naik turun? Ketika sebuah peradaban lahir atau suatu bangsa muncul, akan
menarik jiwa-jiwa yang memiliki karma dan orang-orang tertentu untuk
mengekspresikan kemampuannya. Dan bila tiba waktunya untuk menjadi
pelopor, mereka yang datang berasal dari tipe jiwa yang keras,
ketika jiwa
meninggalkan tubuh, maka semua kegiatan fisik berhenti, dan jiwa selamanya
hidup.
Spesies
Kehidupan Menurut Veda
Seseorang
mencapai bentuk kehidupan manusia setelah bertransmigrasi melalaui 8.400.000
spesies kehidupan dengan proses evolusi gradual. Bahwa bentuk kehidupan manusia
merosot menjadi orang bodoh yang angkuh karena tidak mau berlindung di
kaki padma Govinda.” (Brahma-vaivarta Purana).
Literatur Veda menjelaskan
8,400,000 spesies kehidupan: akuakultur, pohon dan tanaman, serangga, reptil, burung, binatang berkaki empat, dan manusia. Jiwa spiritual bertransmigrasi dari satu spesies ke spesies berikutnya, berkembang melalui
8.400.000 bentuk kehidupan sampai mencapai tubuh manusia. Kesadaran adalah energi
spiritual yang memancar dari jiwa seperti sinar matahari yang meliputi seluruh tubuh material. Tuhan menciptakan 8.400.000 spesies
secara bersamaan, dan karena setiap jiwa spiritual bertransmigrasi dari rendah ke spesies yang
lebih tinggi, kesadarannya semakin berkembang. Akhirnya ia mencapai tubuh manusia, dengan kecerdasan manusia yang
tajam. Jadi evolusi memang ada, tapi itu merupakan evolusi/devolusi kesadaran rohani disamping evolusi fisik seperti teori Darwin. Alam semesta
yang luas ini penuh dengan miliaran tak terhitung jiwa spiritual yang selamanya hidup. Dalam setiap tubuh ada dua
jiwa-jiwa atom (percikan individual dari kehidupan) dan Supersoul (sumber
tertinggi dari semua kehidupan). Jiwa atom dan Supersoul berada bersama-sama di
dalam hati masing-masing.
Reinkarnasi Menurut Filsuf / Pemikir Klas Dunia.
Jam
maupun kalender adalah alat penunjuk siklus atau perputaran, di sini adalah
perputaran waktu. Waktu, tidak dipakai dengan konsep jalan lurus, tetapi jalan
bersiklus.Waktu itu bersifat kekal, ia tidak terbatas.Hal inilah analogi konsep
reinkarnasi. Perjalanan kita, tidak berakhir pada suatu tepi saja. Mulai dari
kelahiran, hidup dan kematian yang tidak akan berakhir pada nerg atau neraka. Jam
maupun kalender adalah alat penunjuk siklus atau perputaran, di sini adalah
perputaran waktu. Kematian tidak akan
berakhir pada nerg atau neraka,
Reinkarnasi
adalah pengetahuan tentang perjalanan panjang dan misterius dari sang roh, sang
jati diri yang sebenarnya dengan kesadaran murni, keakuan yang asli. Walaupun
pengetahuan tersebut telah diajarkan sekitar lima ribu tahun yang lalu, bahkan
jutaan tahun yang lalu sudah ada, namun keraguan tentang adanya reinkarnasi berangsur-angsur
sirna dengan penelitian-penelitian para ilmuwan yang dapat membuktikan secara
ilmiah bahwa ada kehidupan lain sebelum dilahirkan dan nergya kehidupan lain
setelah kematian. Roh itu bersifat kekal, oleh karena itulah hidup ini
sebenarnya adalah kekal, bukan dimulai saat lahir dan berakhir saat meninggal
dunia.
Pada
hakekatnya roh itu adalah nergy. Dalam nerg Fisika ada nerg kekekalan
nergy. Dinyatakan bahwa satu Energi tidak akan hilang, tetapi hanya akan
berubah bentuknya. Demikian jugalah Roh, tidak akan pernah hilang. Kini banyak sarjana yang telah
membuktikan secara ilmiah bahwa ada kehidupan sebelumnya dan ada kehidupan
setelah mati.pada saat badan kasar hancur (mati), sang roh meninggalkan badan
selalu bersamaan dengan badan halus : pikiran, kecerdasan dan keakuan palsu,
berdasarkan pikirannya itulah sang roh akan mendapatkan badan berikutnya. Dalam
majalah Neuroscience ditulis bahwa walapun otak telah mati, tetapi pikiran
masih tetap eksis.
Banyak orang memiliki teori-teori mengenai, “reinkarnasi,”
“perjalanan astral,” “kehidupan setelah kematian” Apakah ada jiwa? Dapatkah jiwa tinggal di luar
tubuh? Apa yang terjadi pada jiwa ketika tubuh mati?. Veda India kuno memiliki fakta. Jiwa hidup kekal, karena kita bukanlah tubuh,
tapi kita adalah Jiwa. Jadi kita masing-masing adalah jiwa yang
kekal. Sedangkan dari waktu ke waktu tubuh kita berubah.
Menurut
keyakinan Phytagoras, manusia berasal dari Tuhan; jiwa jatuh ke dunia karena
berdosa, oleh karena itu dia akan kembali kepada Tuhan. Namun sebelum kembali
ia harus benar-benar suci, sehingga diperlukan proses penyucian terus menerus
dalam bentuk perpindahan jiwa dari makhluk yang sekarang ke makhluk yang lainnya. Phytagoraslah filsuf yang pertama berpendapat bahwa jiwa berreinkarnasi secara berturutan dengan materi yang berbeda,
melalui persyaratan ketat dalam konsepsi, hingga pada akhirnya memperoleh
pemurnian, dan terlepas dari reinkarnasi. Ini seperti mencapai Moksa dalam
agama Hindu, seperti yang telah tercantum pada Pustaka Weda ribuan
tahun sebelumnya..
Plato, Fisuf Yunani Abad ke 5 SM, mengutip
perkataan Sokrates:
”Terlahir kembali adalah suatu fakta, orang hidup berasal dari orang mati
adalah fakta juga, dan jiwa orang mati benar-benar ada”. Kemudian Socrates yang meyakini akan adanya kelahiran
kembali, segala sesuatu yang hidup berasal dari yang mati. Sedangkan Giordano Bruno, Filsuf Italia, Abad ke 6 M menyatakan : ”Jiwa harus hidup
dalam tubuh namun jiwa bukan tubuh; itu tinggal dalam suatu tubuh dan pindah
dari satu tubuh ke tubuh lain.”.
Salah satu ajaran Plato yang cukup terkenal adalah
keberadaan suatu jiwa abadi yang mengalami kelahiran berulang kali. Jiwa tidak
bisa lenyap begitu saja melainkan dikekang oleh badan pada proses
reinkarnasi. Akibatnya jiwa itu telah melupakan pengetahuan sejati atas
kehidupan masa lampaunya dan hanya melalui kesadaran baru, jiwa bisa
membuka memori masa lampaunya yang sesungguhnya.
Benjamin Franklin
percaya pada reinkarnasi. Begitu pula Henry Ford, Socrates, Mahatma Gandhi,
Voltaire, Mark Twain, dan banyak pemikir
besar sepanjang abad, yang percaya bahwa ketika Anda mati, jiwa atau kesadaran tetap hidup.
SUMBER : Dicantumkan pada artikel Reinkarnasi, terakhir
Compiled : IDP Sedana,
Penelitian Ilmiah Reinkaarnasi 3 | |
Misteri Kehidupan Masa Lalu 1 | |
Intisari Bhagawad Gita | |
Kaliyuga, Ramalan Jayabaya, Ramalan Sabdopalon
|
Belum ada Komentar untuk "ROH MENURUT BHAGAWAD GITA - 2"
Posting Komentar