Lapisan Tubuh Manusia
Disamping tubuh fisik, kita memiliki tubuh eterik /
tubuh halus atau bioplasma (tubuh energi), tubuh astral dan roh. Tubuh fisik
manusia terbagi tiga: tubuh kesadaran
fisik, tubuh kesadaran eterik (tubuh halus) dan
tubuh kesadaran roh atau cahaya keillahian Tuhan.atau yg lebih mudah secara psikologi
transpersonal terdiri atas beberapa tubuh yaitu tubuh mental / otak kiri, tubuh
emosional / otak kanan,tubuh kehendak / otak otak tengah,(will body) dan tubuh
spiritual titik otak dipusat otak kesadaran otak besar diubun ubun batok kepala
(spiritual body).
Dalam tubuh manusia sendiri selain
terdapat sistem energi yg terletak di dlm tubuh jasmani juga sistem energi di
dalam tubuh-tubuh eterik Di pusat-pusat energi inilah, pikiran dan perasaan
pertama kali berperan secara langsung, mempengaruhi dan mengatur seluruh fungsi
tubuh, metabolisme, sirkulasi, eliminasi, reproduksi. Pada tingkat energi,
pengalaman, cara/pola pikir dan tingkat kesadaran yg ada. membuktikan kebenaran
adanya cakra-cakra itu mempengaruhi kehidupan manusia baik secara fisik maupun secara kesadaran jiwa yg ada.
Apa
Energi Spiritual Itu
Spiritualitas
berasal dari kata dasar "spirit" yang dalam kamus diterangkan sebagai
sesuatu yang berhubungan dengan jiwa manusia. Karena
jiwa itu adalah hidup, maka jiwa adalah energi. iKualitas energi yang tidak
baik tentunya akan menghasilkan kualitas kehidupan yang tidak baik juga.
Energi
spiritual sering disebut sebagai Prana, Chi atau Qi. Energi yang pada dasarnya
adalah kekuatan-hidup yang menembus segala sesuatu dan memberikan energi.
Berbagai teknik telah dirumuskan untuk menyalurkan energi ini dan menggunakannya untuk
penyembuhan. Energi spiritual karena itu yang terbaik dianggap sebagai kekuatan
yang kuat yang tidak terikat oleh kurungan ruang. Energi spiritual juga dimungkinkan
untuk melakukan perjalanan ke alam spiritual. Pencapaian keheningan dan kesadaran
tidak cukup untuk bahan bakar pertumbuhan rohani. Tanpa energi spiritual,
kesadaran tidak dapat tumbuh dan ekspansi terhenti.
Fisika kuantum telah mengajarkan kita bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari energi – termasuk
kita sendiri. Aura energi yang kita punyai menghubungkan kita dengan seluruh
medan energi alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya. Dan energi yang kita pancarkan
adalah seperti magnet. Setiap pikiran,
perasaan, dan emosi mengirimkan frekuensi energi yang menarik frekuensi yang
sama kembali pada medan energi kita. Jadi jika Anda berpikir, merasakan, dan
bertindak positif, maka Anda akan menarik energi positif juga.
Meditasi
adalah salah satu cara terbaik untuk membantu Anda memahami energi spiritual. Dalam diri setiap orang, tersimpan
energi yang sangat kuat yang dikenal sebagai energi spiritual. Energi itu bisa
dimiliki dan digunakan oleh orang yang biasa bermeditasi. Meditasi yang
dimaksud di sini adalah meditasi dalam arti berserah diri kepada Tuhan. Dalam berdoa
kita meminta sesuatu dari Tuhan. Sedangkan bermeditasi berarti mendengarkan
jawaban-jawaban dari Tuhan.
"Bioenergi merupakan
energi kehidupan di alam ini yang menyusupi dan menggerakkan seluruh aktifitas
kehidupan di mana sumber tertinggi adalah Tuhan Maha Esa. "Secara
spiritual, ada energi pada tubuh
manusia yang mempengaruhi keadaan tubuh (kesehatan, kesegaran) dan lingkungan.
Di samping itu, ada pula energi pada
hati manusia yang berpengaruh pada perasaan sendiri (tenang, damai,
bahagia) dan lingkungan energi negatif adalah penyebab hal-hal tidak baik pada
fisik, mental, maupun emosional kita. Energi positif adalah energi yang
memberikan kita manfaat-manfaat positif, misalnya membantu kita untuk lebih
sehat, segar, ataupun tenang dan damai.. Banyak orang yang hatinya dipenuhi
oleh energi negatif (emosi negatif), seperti kemarahan, keserakahan, kesombongan, rasa benci dan iri hati,
ketidakpuasan, dan sebagainya yang berlangsung terus menerus dalam waktu
panjang akan memperburuk keadaannya.
Energi negatif dari hati ini
sebagaimana energi negatif lainnya, terus menerus dipancarkan oleh yang
bersangkutan dan dapat dirasakan oleh orang-orang yang cukup peka sebagai
perasaan tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang-orang tertentu. Energi
negatif yang terus menerus terpancar di suatu lingkungan, berpengaruh besar
pada setiap manusia di lingkungan tersebut. Apabila sebuah daerah yang cukup
luas terlalu banyak energi negatifnya, maka hal ini akan memberikan pengaruh
yang negatif pada bumi juga, dimana reaksinya dapat timbul bencana alam, dsb. Otak
kita adalah piranti khusus untuk akal kita, maka hati adalah piranti khusus
untuk budi kita.
Dr. Ben
Johnson (seorang dokter, penulis, dan pelopor penyembuhan dengan
energi) menyatakan bahwa “Segala sesuatu adalah energi. Di dalam tubuh ini
terdapat sistem organ, sel, molekul, dan atom yang kesemuanya mempunyai
energi”. Ia menyatakan bahwa “Manusia adalah menara suar yang paling kuat di
semesta. Sebagai energi, manusia bergetar pada suatu frekuensi. Dan yang paling
menentukan frekuensi manusia adalah apa yang dipikirkan dan yang
dirasakan”.Sedangkan James Arthur Ray
(seorang pengembang The Science of Success and Harmonic Wealth) mengingatkan
“Anda adalah makhluk spiritual! Anda adalah ladang energi”.
Istilah
spiritual, biasanya dikaitkan dengan kegiatan agama, yang sebenarnya mengandung
arti yang lebih luas: "semua kegiatan yang mendorong umat manusia untuk
mencapai suatu bentuk kemajuan - fisik, emosi, kelembagaan, sosial - jika dapat
mencapai kemajuan yang jauh lebih baik dari sekarang, akan merupakan suatu
bentuk spiritual yang alamiah". Menurut definisi ini maka setiap kata,
pikiran, dan tindakan, adalah bentuk spiritual yang berpotensi dan mampu untuk
memperbaiki kondisi manusia.
Compiled
: IDP Sedana
Ref,
pada artikel terakhir.
BACA JUGA :
BACA JUGA :
Level Energi Dapatkah Diukur 2 |
Kehidupan Setelah Kematian 1 |
Jainisme, Agama yang Atheis 1 |
Agama Tao 1 Kehidupan Setelah Kematian |
Belum ada Komentar untuk "ENERGI SPIRITUAL (1) "
Posting Komentar