Gelombang Otak Delta dan Epsilon
Bila
seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat
tinggi.
Meski
hanya beberapa menit, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.
Melalui fase Delta, anda dapat mewujudkan energi pikiran
menjadi materi.
Pada
gelombang Delta otak mengeluarkan hormon pertumbuhan
(Human
Growth Hormone) yang bisa membuat orang awet muda .
Semakin
rendah frekuensi otak akan membuat pikiran menjadi semakin tenang,
semakin jernih, semakin
hening, semakin inspiratif, dan semakin bahagia.
Gelombang Delta, dengan frekuensi (0.5 hz - 4
hz), Adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan
frekwensi yang rendah, yaitu dibawah 4 hz. Otak Anda menghasilkan
gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase
istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri,
memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda
tertidur lelap. Pada fase ini pula otak memproduksi Human Growth Hormone
(HGH) yang berguna untuk proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan sel dan
jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru Berdasarkan penyelidikan para
ahli, bahwa seseorang yang menderita gangguan otak (fisik, benturan otak,
pendarahan otak dan koma), maka fase getaran yang terjadi akan didominasi oleh
gelombang Delta. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil,
kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun
dengan tubuh tetap merasa segar. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan
dalam. Selain itu hormon tersebut sangat berguna untuk proses pertumbuhan.
Pada saat kita tidur
lelap, otak hanya menghasilkan gelombang Delta agar kita dapat istirahat dan
memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam kondisi sadar, Delta
dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya. Dalam keadaan itu, Delta
bertindak sebagai "radar' yang mendasari kerja intuisi, empati, dan
tindakan yang bersifat insting. Delta juga memberikan kebijakan dengan level
kesadaran psikis yang sangat dalam. Gelombang Delta sering tampak dalam diri
orang yang profesinya bertujuan membantu orang lain. Orang yang perlu memahami
kondisi mental, psikologis, atau emosi orang lain. Orang yang berprofesi
sebagai "penyembuh" dan orang yang sangat mengerti orang lain
biasanya mempunyai gelombang Delta dalam kadar yang tinggi. Seseorang yang
berhasil mencapai tahap ini, akan mampu menyembuhkan penyakit kronis seperti
kanker, santet dan sebagainya. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan
orang lain, namun juga muncul saat kita berusaha mengerti ide atau konsep,
objek atau seni, atau apa saja yang membutuhkan kesadaran nirsadar yang dalam.
Delta juga disebut dengan orienting response karena berfungsi mengarahkan kita
dalam hal waktu dan ruang.
Delta berfungsi sebagai
sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta
memungkinkan kita untuk "melihat" informasi yang tidak dapat
ditangkap oleh pikiran sadar. Dari sudut pandang negatif, Delta juga dapat
digunakan untuk kondisi berhati-hati yang berlebihan (hypervigilance). Sikap
hati-hati yang berlebihan, atau lebih tepat disebut dengan kepekaan, berguna
untuk anak yang mengalami perlakuan yang tak pantas untuk memastikan
kondisi emosi orangtuanya. Dari pengamatannya, anak itu akan tahu apakah
orangtuanya akan memukul atau menghukum dirinya. Masalah akan timbul bila anak
bertumbuh dengan Delta yang berlebihan dan secara terus-menerus
"membaca" kondisi emosi di lingkungan sekitarnya dan berusaha
mengendalikan kondisi ini demi keselamatan hidupnya. Orang dewasa yang terlalu
peka, sebagai hasil dan mengembangkan sikap berhati-hati secara berlebihan
sejak kecil dapat secara positif mengarahkan kepekaannya ini pada kemampuan
persepsi psikis dan penyembuhan. Hal itu dapat dicapai karena radar Delta yang
telah sangat berkembang dalam dirinya.
Bagi para Yogi
yang mahir, yang bernafas dengan lambat dan detak jantungnya hampir tidak
terdeteksi. Keadaan ini terkait dengan meditasi yang dalam, keadaan dalam
kesadaran dengan inspirasi yang tinggi. Delta banyak dijumpai pada orang
yang bekerja di bidang yang berhubungan dengan terapi, misalnya psikiater,
psikolog, dokter, atau siapa saja yang biasa memberikan bantuan pada orang lain
dalam hal yang berhubungan dengan masalah mental, psikologi, atau emosi.
Dengan menggabungkan
gelombang otak Delta dengan kesadaran kita maka akan tercipta
keajaiban. Delta merupakan fase gelombang otak yang terakhir dan paling
dalam. Dengan teknik tertentu, fase ini dapat menghubungkan Theta Anda dengan
Energi Kesadaran Astral yang diberikan Tuhan. Melalui
fase Delta anda dapat mewujudkan energi pikiran menjadi materi. Bahkan
dapat weruh sadurunge winarah. Pada orang tertentu gelombang Delta mereka
sangat aktif walaupun mereka dalam kondisi bangun/sadar dan bertindak sebagai
radar yang selalu melakukan scanning. Kemampuan ini yang mendasari intuisi,
empati, dan insting kita. Melalui Delta kita bisa mengetahui kesejatian
diri. Informasi pada pikiran nirsadar (Delta) naik ke pikiran bawah sadar
(Theta) yang memberikan kita kesadaran atau pemahaman yang mendalam. Satu hal
yang sangat menarik dari Delta yaitu gelombang ini merupakan gerbang untuk mengakses
collective unconscious (nirsadar kolektif). Delta memberikan input yang
bersifat instingtif dan intuitif yang dipercaya berasal dari Kecerdasan
Universal atau Kecerdasan Kolektif.
Dari pikiran bawah sadar
(Theta) informasi ini naik ke jembatan atau gerbang pikiran bawah sadar yaitu
Alpha. Di sini informasi ini dibungkus dengan gambar atau sensasi tertentu
sehingga dapat dialami atau dirasakan. Dari Alpha informasi yang telah
mengambil bentuk tertentu naik ke pikiran sadar atau Beta. Beta menambahkan pemahaman,
penjelasan, interpretasi, dan kata-kata. Dan kita akhirnya tahu apa jawaban
yang kita dapatkan. Kita bisa mengolah dan mengingat jawaban ini dengan pikiran
sadar kita. Pola di mana keempat gelombang otak hadir bersamaan dan dalam
komposisi yang tepat disebut dengan The Awakened Mind atau Pikiran Yang
Tercerahkan. Pola ini sebenarnya adalah pola gelombang otak saat seseorang
dalam kondisi meditasi khusuk namun ada Beta untuk memproses
informasi yang mereka dapatkan dari pikiran bawah sadar dan nirsadar mereka.
Dengan kata lain informasi dari “luar” bisa lancar masuk ke “dalam” dan
demikian sebaliknya.
Gelombang Epsilon, Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang
otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa
masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah Delta, atau dibawah
0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas
mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang
Theta., keadaan dengan kesadaran yang luar biasa, keadaan meditasi yang dalam,
keadaan dengan inspirasi yang sangat tinggi, keadaan kesadaran yang luar
biasa, keadaan meditasi yang sangat dalam, keadaan kesadaran yang sangat
menyenangkan, keadaan terinspirasi tingkat tinggi, pengertian yang dalam
mengenai spiritual, pengalaman ke luar tubuh/perjalanan astral .
Gelombang Epsilon ditemukan dalam keadaan meditasi yang sangat dalam. Hal
itu terkait dengan perasaan kebahagiaan, dan kasih sayang. Bila
seorang meditator mencapai gelombang Epsilon, maka yang
bersangkutan akan memperoleh pengalaman spiritual yang luar biasa, dan
inspirasi pribadi yang sangaat dalam. Juga secara spontan mengalami
perjalanan Astral dan hal ini bisa terjadi ( dengan kombinasi gelombang
Lambda). Gelombang Epsilon dapat membantu untuk tidur sangat
nyenyak, dimana gelombang Lambda tidak dapat melakukannya.
Gelombang Epsilon yang
terakhir ditemukan mempunyai frekuensi sangat rendah dan lebih rendah
dari gelombang Delta, yaitu ½ Hz atau lebih rendah. Menurut hasil penelitian
tersebut, pengaruh gelombang Epsilon pada otak mempunyai korelasi dengan:
- Kondisi yang meningkatkan
koordinasi aktivitas otak kiri dan otak kanan.
- Kondisi meditasi yang sangat
hening
- Kondisi kesadaran yang bahagia
- Kondisi inspirasi tingkat
tinggi.
Gelombang Epsilon dan
Frekuensi Sehat Ideal untuk Otak
Dari analisis energi 5
Elemen, batas frekuensi sehat untuk otak adalah 1 Hz. Di atas 1 Hz, otak akan
mengalami stres. Semakin tinggi frekuensinya, orang akan semakin stres. Hal ini
dapat dimengerti bila kita memahami frekuensi sehat pada masing-masing elemen.
Setiap elemen pada tubuh
kita mempunyai frekuensi sehat masing-masing, yaitu:
- Elemen pertama Bumi: 1 Hz
- Elemen kedua Air: 1/2 Hz
- Elemen ketiga Api: 1/3 Hz
- Elemen keempat Udara: 1/4 Hz
- Elemen kelima Ether: 1/5 Hz
- Elemen keenam Kesadaran: 1/6 Hz
Frekuensi sehat yang
ideal untuk otak adalah 1/5 Hz, 1/6 Hz, dan 1/7 Hz, karena otak berada pada
elemen kelima Ether dan elemen keenam Kesadaran. Analisis ini sesuai dengan
hasil penelitian gelombang Epsilon dari Dr. Jeffrey D. Thompson.
Hal ini berarti, semakin rendah frekuensi otak, otak akan menjadi semakin
jernih, semakin hening, stres hilang, kita menjadi semakin bahagia, dan
inspirasi serta ide yang kita peroleh, kualitasnya akan semakin baik pula.
BACA JUGA :
SUMBER – SUMBER :
1. BrainEv Forum
2. Brainwave Frequency Listing
3. Pola dan Gelombang Otak
saat Tidur, Tjay dan Rahardja
4. Catatan Anak Rantauan
5. Center for Neuroacoustic Research
, Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A.
6. Etnics
8. HubPages, Top of Form
9. Nia Kurnianingsih , Pikiran Rakyat
10. Om Harmonics.
11. Wishnu Bertanya Pada Keheningan
12. www.suaramedia.com.
Compiled : I Dewa Putu
Sedana, Drs, MBA.
Belum ada Komentar untuk "GELOMBANG OTAK DELTA DAN EPSILON UNTUK MEDITASI - 6"
Posting Komentar