Pengantar
Bangsa Indonesia sangat mengenal Wiracarita Ramayana, yang sering
ditampilkan dalam bentuk kesenian Wayang atau Sendratari. Pertanyaannya adalah
apakah Ramayana ini merupakan suatu gubahan epos fiksi dari Rsi
Valmiki/Walmiki/Balmiki, atau merupakan kisah nyata yang dituangkan dalam
sebuah wiracarita. Tapi yang jelas NASA dengan menggunakan remote sensing
camera, telah berhasil mengambil gambar jembatan yang menghubungkan India dan
Sri Langka, yang oleh penduduk India dan Sri lanka diyakini sebagai Jembatan
yang dibuat oleh Hanoman dan bala tentaranya. Oleh Rsi Walmiki, Ramayana
digubah sebagai kisah epos yang akan abadi selama dunia berkembang.
Wiracarita Ramayana.
Ramayana berasal dari bahasa Sanskerta,
dari kata Rāma dan Ayana yang berarti “Perjalanan Rama” adalah sebuah
cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki) atau
Balmiki. Wiracarita Ramayana juga diangkat ke dalam budaya pewayangan di Nusantara , seperti misalnya di Jawa dan Bali . Selain itu di beberapa negara (seperti misalnya Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Philipina, dan lain-lain),
Wiracarita Ramayana diangkat sebagai pertunjukan kesenian.
Di tinjau dari segi kepercayaan, cerita Ramayana merupakan suatu
pendidikan rohani yang mengandung falsafah yang sangat dalam artinya. Cerita
Ramayana menyinggung pula kebaikan dan kesetiaan Dewi Sri kepada suaminya yaitu
Sri Rama, karena Sri Rama adalah titisan Dewa Wisnu, sedangkan Dewi Sri adalah
istri Dewa Wisnu. Dari segi sosial masyarakat membuktikan bahwa Rama dan Dewi
Sri adalah merupakan tokoh-tokoh sosiawan dan dermawan yang mencintai
sesamanya.
Kitab Ramayana merupakan hasil sastra India yang indah dan berani.
Menurut perkiraan, di India ada lebih dari 100 juta orang yang pernah membaca
kitab Ramayana, artinya bahwa penggemar cerita Ramayana melebihi pembaca Weda.
Menurut para budayawan, kitab Ramayana digubah oleh seorang Empu Agung, yaitu
Empu Walmiki. Kitab ini terbagi-bagi menjadi 7 bagian atau 7 kandha.
Saptakanda Ramayana
Wiracarita
Ramayana terdiri dari tujuh kanda yang disebut Saptakanda yang terdiri dari:
1.
Balakanda
2.
Ayodhyakanda
3.
Aranyakanda
5.
Sundarakanda
6.
Yuddhakanda
7.
Uttarakanda
Balakanda
Merupakan awal dari kisah Ramayana. Pada batu karang sunga Sarayu
berdiri kota yang indah Ayodhya, ibukota Kosala. Di kota terdapat
terdapat istana yang megah yang dihias dengan batu mulia Untuk keperluan
keamanan kota dikelilingi dengan parit yang lebar. Rakyatnya aman makmur
sejahtera Tak ada seorangpun orang miskin atau orang papa. Setiap orang
berbhakti kepada Tuhan dan membaca kitab suci setiap hari. Setiap orang
memahami fungsinya di masyarakat. Para Brahmana mengabdikan dirinya untuk
mendalami naskah suci. Pejabat dan tentara memerintah dan melindungi Negara.
Petani dan pedagang menyediakan bahan makanan dan pakaian kepada penduduk. Tetapi
prabu Dasarata tidak merasa bagagia, meskipun beliau sudah tua, beliau tidak
memiliki putra sebagai putra mahkota. Beliau mempunyai 3 istri yaitu Dewi
Kausalya (Sukasalya) yang berputra Rama, Kekayi yang melahirkan Barata, dan
Dewi Sumitra yang berputra Lasmana dan Satrugna (Satrugena).
Di negeri bernama Mithila (Wideha) beberapa tahun yang
lalu, dari sebidang tanah yang sedang dibajak, ditemukan seorang bayi
wanita. Dia beranjak dewasa dan menjadi seorang puteri nan cantik jelita
bernama Dewi Sitha. Dia seorang puteri raja negeri Mithila yaitu Prabu
Janaka. Suatu hari sang Prabu mengadakan sayembara untuk mendapatkan sang
Pangeran bagi puteri tercintanya yaitu Shinta. Yang diinginkan untuk menikahi
Sitha, hendaklah seorang laki-laki perkasa dan hidup dijalan kebenaran.
Untuk membuktikan kekuatannya , orang itu harus mampu mengangkat dan menarik
busur dari tangkai panah kuno Dewa Siva. Tak seorangpun yang mampu untuk
mengangkatnya.
Rama Mengangkat Busur Siwa
Ketika Rama melewatiMithila, Sang Rama mengikuti sayembara yang diadakan Prabu Janaka . Rama memasuki ruangan yang panjang yang dipenuhi banyak orang . Busur itu sangat berat dan diperlukan 5.000 orang yang kuat-kuat untuk membawa busur dan sarungnya ke ruangan. Beberapa Pengeran melihat Rama menghampiri Busur dan melihat Busur Siva. Pertama disentuhnya busur yang indah itu. Dengan upaya yang tak begitu keras , dia mengangkat busur dari sarungnya dan membentangkannya. Ketika dia melakukan hal itu busur patah menjadi dua dan jatuh ke lantai, sepertinya sulit untuk dipercaya dan kemudian semua orang berdiri dan meneriakkan “Rama, Rama”. Raja berdiri dan menyatakan “Sita telah menemukan suaminya dan menyampaikan informasi ke Ayodhya mengenai pernikahan Rama dengaan Sitha. Setelah upacara selesai, yang diiringi dengan mantra suci para pendeta, kemudian Raja Janaka membimbing Sita kepada Rama : ”Inilah Sitha putriku, O Rama, yang mulai hari ini akan menjadi partner dalam hidupmu. Terimalah dia, peganglah erat-erat tangannya. Dia akan mengikutimu sebagai bayanganmu.” Rama melihat kearah Sitha. Dia belum pernah melihat wanita yang lebih cantik dari Sitha Sitha juga belum pernah melihat pria yang lebih gagah dari Rama. Dengan membawa Dewi Sitha, Rama dan Lakshmana kembali pulang ke Ayodya.
Artikel selanjutnya :
Barata
tidak mau naik tahta malahan lari mencari Rama di hutan untuk menyerahkan
kembali pemerintahan kepada kakaknya, tetapi Sri Rama harus menggenapkan14
tahun di hutan. Untuk itu terompah Sri Rama dibawa kembali ke Ayodya
………….dengan siasatnya Rawana mengubah seorang hambanya bernama Marica menjadi
seekor kijang kencana. …….benar setelah melihat keelokan kijang tersebut, Sitha
meminta Rama untuk menangkapnya ……. Rama terus memburu kijang kencana dan
akhirnya Rama berhasil memanahnya ……….
Sumber : Dicantumkan di Artikel terakhir, No 12.
BACA JUGA :
Belum ada Komentar untuk "MISTERI JEMBATAN RAMAYANA 1"
Posting Komentar