Rawana menculik Sitha, namun adiknya
yang terkecil Wibishana menentang kakaknya, karena langkah yang benar
seharusnya menghukum Luxhmana dan tidak menculik Sitha. Wibishana
menyampaikan bahwa menculik istri orang lain menentang nilai masyarakat yang
beradab. Sikap Rawana yang mementingkan dirinya sendiri, memaksa
Wibishana berdiri pada nilai yang beradab dan membantu Rama untuk
memperoleh kembali istrinya Kumbhakarna menyarankan Rawana untuk
mengembalikan Sitha kepada Rama, namun Rawana juga menolaknya.
Diceritakan bahwa Rawana sebagian adalah
seorang Brahmin, melaksanakan upacara weda (puja) yang perlu untuk
Rama sebelum perang antara Rama dan dirinya. Itu merupakan salah satu kualitas
yang sempurna yang dimilikinya. Ketika Rawana bertemu dengan Rama
di medan pertempuran, dia menunjukkan kesaktiannya , dan berbicara secara
arogan. Sementara itu Rama melaksanakan tugasnya dengan meluncurkan
senjatanya “Brahmasthra”. Namun atas saran Wibishana (adik Rawana) Rama
dapat membunuh Rawana.
Sebelum Rawana menghembuskan nafasnya yang
terakhir, Rama menyarankan Lakshmana mempelajari administrasi
pemerintahan darinya. Pada kesempatan ini Rawana bersikap sebagai Maharaja
dengan kualitas yang agung. Apakah mungkin dia mau menceritakan
kunci-kunsi administrasi pemerintahan kepada saudara penakluknya, bila
dia tidak memiliki kualitas dan kepribadian yang agung. Rawana sambil berbaring
menanti kematian di medan pertempuran dengan menahan rasa sakit,
memberikan instruksi kepada Lakshmana mengenai Nitishastra dan
administrasi pemerintahan yang baik. Dinyatakan bahwa Rawana memberikan
komentar, “Jangan pernah mengira bahwa kalian akan hidup selamanya di dunia dan
tanpa berbuat sesuatu yang layak. Jangan pernah menunda. Saya menaklukkan sorga
dan menawan Yama, Dewa Kematian, planet kesembilan dibawah tahta saya.
Saya menyatakan kepada diri saya, saya akan selalu memiliki waktu untuk
menyelesaikannya kemudian. Apa baiknya untuk menunda hal ini?”. Rawana dikremasi
di Galgaru Kanatte di Devinuwara dengan penghormatan sebagai
seorang Brahmin dan seorang Raja. . Rama pernah menyebutkan Rawana
sebagai seorang “Maha Brahmin” ( Brahmin yang besar). Sebagai penghormatan
Rama, karena mengetahui Rawana adalah seorang Brahmin, dia memerintahkan
agar pembakaran mayatnya dilaksanakan sesuai dengan tata cara seorang Brahmin.
Menurut Ramayana, Sri Lanka adalah benua yang
besar. Astronoom India menyatakan bahwa ibu kota Sri Lanka, sebagai titik
equinok dari alam semesta. Rawana-Kotte terletak dilepas pantai tenggara. Ini
adalah salah satu dari benteng Rawana. Peneliti arkeologi kelautan
menemukan beberapa tempat dan benda-benda arkeologis dan bernilai sejarah
dari kawasan ini, yang bisa dicapai dengan kapal laut dari Kirinda. Keputusan
untuk menyatakan sebagai area yang dilindungi telah diambil pada diskusi yang
diselenggarakan pada bulan Juli, 2007 antara the Archaeological
Department, Central Cultural Fund dan Angkata Laut Sri Lanka. Raja
Rawana membangun satu dari bentengnya pada lokasi ini yang sekarang
tenggelam di laut
Pertanyaan yang lain adalah apakah Sri Lanka
sebelumnya terhubung dengan sub benua India pada masa itu. Menurut Ramayana,
Hanuman bisa membawa seluruh pasukannya ke Sri Lanka tanpa banyak mengalami
kesulitan. Jadi ada kemungkinan ada bagian dari daratan terhubung antara anak
benua India dengan Sri Lanka (bahkan disekitar 300 SM, Megasthenes, Duta
Besar Grecian dari Chandra Gupta, menyebutkan bahwa Taprobane
terpisah dengan daratan utama oleh sebuah ‘sungai’. Faktanya adalah dia
menyebutkan kata ‘sungai’, dan bukannya kata ‘laut’,
mengindikasikan bahwa celah itu tidaklah lebar . Juga sangat mungkin penghubung
ini hancur sebagai akibat dari gempa dan tsunami yang besar.
Rawana memiliki hubungan yang sangat dekat
dengan wilayah Yadawa, yang termasuk Gujarat, bagian dari
Maharashtra dan Rajasthan sampai ke Mathura di selatan Delhi.
Rawana diyakini bersahabat dengan Lavanasura, yang juga dikenal
sebagai Rakshasa, di Madhupura (Mathura) di daerah Surasena,
yang ditaklukkan dan dibunuh oleh Shatrughna, adik terkecil Sri Rama.
REINKARNASI, ILMIAHKAH ???, Klik Di sini
Kehidupan Rawana adalah contoh klasik dari seorang cerdas yang salah jalan. Dia dianugrahi kemampuan yang sangat tinggi tetapi tidak pernah belajar untuk rendah hati Ego dan kesombongan menyelimutinya. Bukannya mengikuti jalan Dharma, dia selalu memilih untuk melanggarnya. Jangankan memperoleh kemashuran dari beberapa kualitasnya yang baik, tetapi malahan dia dikenal dengan prilakunya yang buruk. Rawana memerintah Sri Lanka sekitar tahun 5000 SM. Kerajaannya dibagi menjadi tujuh bagian pegunungan (‘Giri-Rajadhani’) yaitu : Mahendragiri Ruhuna, Chandragiri Sabaragamuwa, Indragiri Kuragala Hemmathagama, Siwagiri Sigiriya, Helagiri Devundara, Malayagiri Hanthane, dan Mulgiri Mulkirigala. Sri Lanka memiliki beberapa kota masing- masing untuk setiap Rajadhaniya .di Rawana Kotte, di samudera pantai timur. Dikatakan dia memiliki benteng yang aneh dengan perlindungan, dimana dia membuat penjara untuk Sitha yang cantik. Sekarang ombak menutup daerah ini, tetapi sebagaian dari benteng terlihat saat air surut. Ketika bala tentara Rama bergerak ke Sri Lanka, Rawana memindahkan Sitha dari Asoka Uyana, taman Rawana yang memiliki pemandangan yang indah dan hutan lebat disekitarnya,sampai ke gua Ella di Uva, pada kaki pegunungan dengan puncak 4500 kaki dari permukaan laut. Ini salah satu dari gua yang sangat terkenal dimana Rawana menyembunyikan Sitha. Ada hutan lebat disini dengan pegunungan yang tak ternoda.
Di Helagiri Rajadhaniya (Devinuwara)
ada lokasi yang terkait dengan perang Rama Rawana. Sekarang Devinuwara
dikenal dengan nama Devundara oleh orang-orang Sinhala dan disebut Dondra
dalam Bahasa Inggris yang dikonfirmasi dengan legenda dan lokasi, sebagai
tempat dimana pasukan raksasa dan pasukan kera Rama bersama dengan
lambang suku yang lain berkemah. Pasukan Rawana berkemah di Raksha Deniya
sekarang dikenal sebagai Rassandeniya dan bala tentara Rama berkemah di Wanduru
Deniya berseberangan dengan Rassandeniya.Deniya yang berarti dataran rendah.
Kedua kemah itu terletak disekitar Devundara.
Artikel selanjutnya :
Rawana adalah penulis Rawana
Sanhita, buku mengenai astrologi Hindu. Dia memiliki pengetahuan yang dalam
mengenai Ayurveda dan ilmu politik. Dia dikatakan memiliki cairan
untuk hidup abadi, …… Rawana adalah orang pertama yang menemukan peluru
kendali dan bom. Dia mengisi dengan mesiu dan disebut
Nagashara, Agnishara dan panah beracun. Dia diluncurkan dengan mesin seperti
busur. …… Rawana adalah pembuat obat Sindhuram. Obat ini menyembuhkan
luka seketika. Dia juga dikenal sebagai Vaidya Shiromani karena dia mengabdikan
dirinya untuk Ayurveda. Dia adalah seorang apoteker dan seorang Dhyana
yogi. Rsi Walmiki menulis dalam bentuk prosa kisah Ramayana,
berdasarkan kejadian yang sebenarnya. ……..
BACA JUGA, Klik Di Bawah Ini Roh,Menurut Bhagawad Gita
Proses Memandikan Jenasah Umat Hindu di Bali
3. Membangkitkan Pikiran Bawah Sadar
Sumber : Dicantumkan di Artikel
terakhir, No 12.
Belum ada Komentar untuk "RAHWANA SEORANG CERDAS YANG SALAH JALAN (6)"
Posting Komentar